Pusat pelayanan keselamatan terpadu atau Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meluncurkan program inovatif bertajuk 'Ngobras', singkatan dari "Ngobrol Asik Bareng PSC 119 Kabupaten Bekasi" sebagai sarana edukasi layanan kegawatdaruratan.
 
"Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan penyebarluasan informasi terkait layanan ambulan serta layanan kegawatdaruratan lainnya yang dapat dimanfaatkan masyarakat Kabupaten Bekasi," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriadinata di Cikarang, Sabtu.
 
Dia mengatakan melalui peluncuran program ini, masyarakat menerima edukasi lebih detil terkait penyelamatan dengan cepat dan segera karena pemerintah daerah memiliki fasilitas layanan ambulan gawat darurat yang dapat dimanfaatkan publik dengan menekan tombol panggilan 119.

Baca juga: Inovasi Botram, pelayanan publik cepat dan gratis di satu lokasi
 
"Masyarakat jangan ragu memanfaatkan layanan ini karena kami siap menjemput, merujuk dan memindahkan pasien dari rumah sakit maupun dari rumah ke pelayanan kesehatan," katanya.
 
Ia menyebutkan kiprah PSC 119 Kabupaten Bekasi sudah banyak membantu memberikan pertolongan kepada masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan maupun korban bencana. Serta rujukan ke rumah sakit yang memang membutuhkan alat transportasi dan tenaga medis lengkap.
 
"PSC 119 ini juga memiliki ambulan yang dilengkapi dengan ventilator, bisa memindahkan pasien dalam keadaan koma atau tidak sadar dari ICU ke ICU rumah sakit rujukan," ucapnya.
 
Kepala UPTD PSC 119 Kabupaten Bekasi Nalin Suhendrik menyatakan melalui inovasi Ngobras ini masyarakat dapat lebih mengenal apa itu PSC 119 serta layanan apa saja yang terdapat di dalamnya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK dampingi dua orang peserta alami kecelakaan melalui "Return to Work"
 
"Berdasarkan data yang sudah kami terima, laporan rujukan rata-rata sehari dua. Dari aplikasi sebelumnya tombol sirene, baru 1.900 masyarakat Kabupaten Bekasi yang download. Dengan inovasi ini masyarakat dapat mengenal dan tahu mengenai layanan kegawatdaruratan ambulan yang dapat diakses mereka," katanya.
 
PSC 119 Kabupaten Bekasi telah memanfaatkan media sosial baik Instagram, Facebook maupun Tiktok untuk menyebarluaskan informasi layanan kegawatdaruratan ini kepada masyarakat.
 
Kehadiran Ngobras ini diharapkan dapat memperluas jangkauan sosialisasi agar masuk ke perusahaan-perusahaan, sekolah, komunitas, kader dan relawan yang ada di Kabupaten Bekasi.
 
"Melalui Ngobras ini kami berupaya agar sosialisasi tentang layanan PSC 119, layanan call center kegawatdaruratan yang ada di Kabupaten Bekasi ini dapat lebih dikenal dan diketahui masyarakat secara lebih luas," katanya.

Baca juga: Baznas Kabupaten Bekasi telah bangun 80 rumah sanitasi sehat di 23 kecamatan
 
Nalin juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi Tombol Sirene yakni aplikasi tombol kegawatdaruratan berbasis android yang dapat diunduh melalui telepon genggam.
 
"Saat masyarakat menekan tombol pada aplikasi tersebut, langsung terhubung ke petugas call center PSC 119 Kabupaten Bekasi. Petugas akan merespons dan call center juga mengetahui titik lokasi GPS pengguna aplikasi ini jadi bisa tepat waktu ke lokasi. Kami pun tidak bekerja sendiri namun bermitra dengan puskesmas, klinik serta rumah sakit di masing-masing wilayah," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024