Bogor (Antara Megapolitan) - Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari tahun ke tahun terus meningkat, masyarakat semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan hewan.

Direktur Eksekutif Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, Prof. Drh. Deni Noviana, PhD mengungkapkan pemanfaatan hewan dengan bijaksana untuk menunjang pendidikan dan penelitian saat ini semakin diperlukan.

Ditambah lagi pada sisi yang lain mahasiswa dan para dokter hewan juga membutuhkan wadah untuk meningkatkan kemampuan klinik dan berbagi pengalaman akan kasus-kasus klinik yang pernah ditangani.

RSHP FKH IPB merupakan rumah sakit hewan terbesar dan terbaik yang ada di Indonesia dengan total luas lahan yang berkisar satu  hektar. Dari sisi fasilitas, RSHP IPB merupakan rumah sakit hewan yang terlengkap di tanah air. Tidak heran RSHP FKH IPB merupakan rumah sakit hewan rujukan.

"Selain itu, RSHP FKH secara khusus memiliki tambahan fungsi sebagai penunjang pendidikan yang menjadi rujukan di Indonesia" terangnya.

 RSHP FKH IPB yang terletak di Kampus IPB Dramaga, Jalan Agatis, Babakan, Dramaga, Bogor, Jawa Barat ini didirikan tahun 2000 dan diresmikan oleh presiden ke-4 RI, K.H. Abdurrahman Wahid.
 
Hewan yang dilayani bukan hanya anjing dan kucing saja, RSHP FKH IPB juga melayani hewan peliharaan lainnya seperti kuda, sapi, kambing dan hewan eksotik. Bahkan melayani pengobatan untuk satwa liar.
 
Sebagai rumah sakit hewan yang berbasis pendidikan, RSHP FKH IPB  merupakan tempat pembelajaran  bagi mahasiswa FKH IPB baik itu strata 1,2, dan 3 serta untuk program pendidikan profesi dokter hewan dan dirancang juga untuk pendidikan dokter hewan spesialis.

RSHP FKH IPB juga dijadikan tempat magang bagi mahasiswa diploma paramedik veteriner dan program summer course bagi mahasiswa dari luar negeri.
 
Khusus bagi mahasiswa program pendidikan profesi dokter hewan (PPDH), RSHP FKH IPB memiliki program kerumahsakitan untuk memberikan pengalaman klinik dan hands on bagi mahasiswa dalam menangani hewan secara intensif.

"Untuk mahasiswa strata satu beberapa kegiatan praktikum seperti diagnostika klinik dan ilmu bedah umum diberikan ketika semester 3 dan 5. Sedangkan untuk program PPDH kerumahsakitan ditempuh dengan total waktu koas selama 4 bulan.

Selama mengikuti program di RSHP FKH IPB, mereka diberikan materi praktikum bedah hewan, diagnostik pencitraan, penyakit dalam, patologi klinik, reproduksi dan laboratorium diagnostik" tambahnya.

Untuk memperkuat peran dalam memberikan pelayanan yang terbaik dalam menangani hewan sekaligus berperan dalam kegiatan pengembangan pendidikan profesional berkelanjutan (seperti mengadakan workshop dan kursus), RSHP FKH IPB mengadakan kerjasama dengan organisasi profesi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

''RSHP IPB bekerjasama dengan PDHI serta didukung juga dengan berbagai perusahaan swasta seperti perusahaan  peralatan, pakan dan farmasi (obat-obatan)" tutupnya. (SM/Zul).


Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017