Bogor (Antara Megapolitan) - Program diseminasi (penyebaran inovasi) varietas IPB3S dengan teknologi produksi padi IPB Prima bertujuan untuk memperkenalkan hasil rakitan teknologi IPB, yaitu berupa varietas padi berdaya hasil tinggi dan teknologi produksi padi yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi dalam rangka mempercepat terwujudnya swasembada pangan di Indonesia.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh tim peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang terdiri atas Hajrial Aswidinnoor, Dwi Guntoro, Sugiyanta, Anggi Nindita dan Hafith Furqoni dari Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH); Leopold Nelwan dari Departemen Teknik Mekanisasi dan Biosistem; Musa Hubeis dan Mimin Aminah dari Departemen Manajemen; Suryo Wiyono dan Widodo dari Departemen Proteksi Tanaman (PTN); serta Hermanu Wijaya dari Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan.

Kegiatan penelitian tersebut terdiri dari tiga kegiatan utama, yaitu (1) Diseminasi varietas IPB3S dengan teknologi produksi padi IPB Prima; (2) Pengembangan sistem informasi manajemen (SIM) berbasis web untuk perencanaan dan monitoring budidaya varietas IPB3S dengan paket teknologi IPB Prima; dan (3) Sistem pengeringan gabah berkapasitas tinggi dengan integrasi metode tumpukan terfluidisasi dan in-store drying.

Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan hasil rakitan teknologi IPB berupa varietas padi berdaya hasil tinggi, peningkatan produktivitas tanaman padi untuk mempercepat terwujudnya swasembada pangan, pengembangan model sistem terintegrasi pengering model tumpukan terfluidisasi dan in-store drying, dan pengembangan sistem informasi manajemen berbasis web untuk perencanaan dan analisa distribusi varietas IPB3S dengan paket teknologi IPB Prima.

Kegiatan diseminasi ini dilakukan di dua lokasi berbeda. Lokasi pertama yaitu di Kabupaten Banyuwangi dengan luasan total 10.87 hektar terdiri atas 8.91 hektar untuk padi varietas IPB3S dan 1.96 hektar untuk padi varietas Ciherang. Lokasi yang kedua adalah di Kabupaten Tegal seluas 5 hektar.
 
Berdasarkan hasil penelitian, hasil produktivitas di dua kabupaten menghasilkan nilai yang berbeda dengan kecenderungan yang sama. Hasil penelitian pengembangan SIM berbasis web merekomendasikan agar dilakukan langkah yang sistematis untuk penyediaan dan distribusi benih IPB3S dengan melibatkan pihak swasta dan dinas pertanian.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa varietas IPB3S dengan teknologi IPB Prima dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi dan lebih baik bila dibandingkan varietas Ciherang dengan teknologi budidaya konvensional. Penelitian selanjutnya yang saat ini masih dilakukan adalah studi genetik untuk mempelajari perilaku jumlah malai pada padi.(IR/NM)

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017