Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat menangani 114 kejadian bencana selama Oktober 2024.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan, total kejadian bencana pada Oktober lebih tinggi dibandingkan pada September yang hanya sebanyak 66 kejadian.

“Total ada 114 kejadian bencana alam dan nonalam di Kota Bogor pada 1-31 Oktober 2024. Seluruh kejadian telah diasesmen atau ditangani oleh personel BPBD Kota Bogor,” katanya.

Dari 114 kejadian itu, sebutnya, peristiwa yang paling banyak terjadi pada bulan itu ialah pohon tumbang sebanyak 36 kejadian. Disusul angin kencang dan tanah longsor masing-masing 21 kejadian.

BPBD juga mencatat menangani sebanyak 17 kejadian bangunan roboh. Pihaknya juga menangani sembilan kejadian kebakaran dan sembilan kejadian banjir.

“Kemudian ada satu wilayah terdampak kekeringan,” ujarnya.

Hidayatulloh mengatakan, 114 kejadian ini tersebar di enam kecamatan se-Kota Bogor, dengan rincian Kecamatan Bogor Barat 32 kejadian, Bogor Selatan 10 kejadian, Bogor Tengah delapan kejadian, Bogor Timur empat kejadian, Bogor Utara 18 kejadian, dan Tanah Sareal 42 kejadian.

Akibat seratusan bencana tersebut, 776 warga dari 223 kepala keluarga (KK) terdampak. Sebanyak empat orang di antaranya mengalami luka ringan.

Di samping itu, sejumlah fasilitas umum juga terdampak bencana. Antara lain sarana pendidikan tiga unit, sarana ibadah satu unit, perkantoran dua unit, jembatan satu unit, hingga jalan terdampak sepanjang sekitar 27 meter. Tujuh unit motor dan dua unit mobil juga terdampak bencana.

“Total rumah yang terdampak bencana ada 128 unit. Sebanyak 36 di antaranya sempat terendam banjir, kemudian 41 rumah rusak ringan, 29 rumah rusak sedang, dan 22 rumah rusak berat,” jelasnya.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024