Bogor (Antara Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) raih penghargaan sebagai Juara III Lomba Lembaga Kearsipan Perguruan Tinggi Negeri yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional RI (ANRI).
IPB untuk pertama kalinya mengikuti kompetisi ini dan langsung berhasil menduduki peringkat III. Peringkat I diraih oleh Universitas Indonesia, sementara Juara II diraih oleh Universitas Terbuka (UT).
Pejabat IPB yang berkesempatan menerima langsung penghargaan tersebut adalah Sekretaris Institut, Dr.Ir. Ibnul Qayim. Penyerahan penghargaan dilakukan di Hotel Mercure Ancol Jakarta, (17/8) malam.
Dr. Ibnul Qayim mengatakan, profesi seorang arsiparis adalah profesi yang sangat mulia.
''Mereka adalah sosok-sosok yang bekerja dalam sunyi, tapi menghasilkan sesuatu yang sangat berarti. Sekadar contoh, aset IPB dalam bentuk tanah di jalan utama Pajajaran Bogor dituntut pihak luar di pengadilan, IPB kalah di Pengadilan Negeri, kalah di Pengadilan Tinggi, kalah di Mahkamah Agung, pihak swasta sudah mengukur dan pasang tanda patok bahkan masuk ke ruang kelas. Dengan segala upaya hukum dan doa serta dukungan selembar arsip, akhirnya menang melalui Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung. Tahukah kita suatu provinsi pemekaran bersengketa dengan provinsi induk atas kepemilikan satu pulau yang kaya, dapat diselesaikan dengan arsip yang baik?''
Tentang prestasi ini, Kepala Unit Arsip IPB, Drs. Badollahi Mustafa, M.Lib menyampaikan, motivasi Unit Arsip IPB mengikuti kompetisi ini agar unit yang dipimpinnya itu bisa terpicu dan terpacu untuk meningkatkan kinerja dan layanan dalam bidang kearsipan sekaligus mempromosikan eksistensi dan manfaat arsip bagi seluruh sivitas akademika IPB.
''Lomba ini kami ikuti juga dalam rangka meningkatkan sadar tertib arsip warga IPB, '' imbuhnya.
Mustafa berkomitmen, ke depan Unit Arsip IPB akan belajar lebih banyak lagi kepada pemenang-pemenang peringkat I dan II tentang kelebihan-kelebihan mereka seraya melakukan evaluasi kekurangan unit yang dipimpinnya.
''Tahun depan, Insya Allah kami maju lagi ikut kompetisi ini, '' tegasnya.
Ditanya harapannya kepada sivitas, Mustafa menyatakan agar semua warga IPB mempunyai kesadaran akan tertib arsip.
''Semua arsip IPB mestinya bisa terkumpul dan terdata dengan baik sesuai standar dan aturan perundang-undangan yang berlaku sehingga kita bisa memberikan layanan yang berbasis kualitas, '' harapnya. (dh)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
IPB untuk pertama kalinya mengikuti kompetisi ini dan langsung berhasil menduduki peringkat III. Peringkat I diraih oleh Universitas Indonesia, sementara Juara II diraih oleh Universitas Terbuka (UT).
Pejabat IPB yang berkesempatan menerima langsung penghargaan tersebut adalah Sekretaris Institut, Dr.Ir. Ibnul Qayim. Penyerahan penghargaan dilakukan di Hotel Mercure Ancol Jakarta, (17/8) malam.
Dr. Ibnul Qayim mengatakan, profesi seorang arsiparis adalah profesi yang sangat mulia.
''Mereka adalah sosok-sosok yang bekerja dalam sunyi, tapi menghasilkan sesuatu yang sangat berarti. Sekadar contoh, aset IPB dalam bentuk tanah di jalan utama Pajajaran Bogor dituntut pihak luar di pengadilan, IPB kalah di Pengadilan Negeri, kalah di Pengadilan Tinggi, kalah di Mahkamah Agung, pihak swasta sudah mengukur dan pasang tanda patok bahkan masuk ke ruang kelas. Dengan segala upaya hukum dan doa serta dukungan selembar arsip, akhirnya menang melalui Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung. Tahukah kita suatu provinsi pemekaran bersengketa dengan provinsi induk atas kepemilikan satu pulau yang kaya, dapat diselesaikan dengan arsip yang baik?''
Tentang prestasi ini, Kepala Unit Arsip IPB, Drs. Badollahi Mustafa, M.Lib menyampaikan, motivasi Unit Arsip IPB mengikuti kompetisi ini agar unit yang dipimpinnya itu bisa terpicu dan terpacu untuk meningkatkan kinerja dan layanan dalam bidang kearsipan sekaligus mempromosikan eksistensi dan manfaat arsip bagi seluruh sivitas akademika IPB.
''Lomba ini kami ikuti juga dalam rangka meningkatkan sadar tertib arsip warga IPB, '' imbuhnya.
Mustafa berkomitmen, ke depan Unit Arsip IPB akan belajar lebih banyak lagi kepada pemenang-pemenang peringkat I dan II tentang kelebihan-kelebihan mereka seraya melakukan evaluasi kekurangan unit yang dipimpinnya.
''Tahun depan, Insya Allah kami maju lagi ikut kompetisi ini, '' tegasnya.
Ditanya harapannya kepada sivitas, Mustafa menyatakan agar semua warga IPB mempunyai kesadaran akan tertib arsip.
''Semua arsip IPB mestinya bisa terkumpul dan terdata dengan baik sesuai standar dan aturan perundang-undangan yang berlaku sehingga kita bisa memberikan layanan yang berbasis kualitas, '' harapnya. (dh)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017