Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sukabumi Kota mengungkap penyebab kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, tepatnya di Kampung Pulo Air, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang menyebabkan penumpang angkutan kota (angkot) jurusan Sukalarang-Sukaraja tewas di lokasi kejadian, Kamis.
"Penyebab kecelakaan lalu lintas yang terjadi di RT 22/04, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang akibat pengemudi truk boks bernopol B 9099 VCF yang dikemudikan sopir berinisial AL (27) warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi ingin menyalip kendaraan yang berada di depannya padahal saat kejadian arus lalu lintas sedang padat karena waktu masuk kerja dan sekolah serta aktivitas lainnya," kata Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PDIM) Humas Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun, kronologi kejadian ini berawal saat truk box yang dikemudikan AL dari arah Kecamatan Sukalarang menuju Sukaraja mencoba mendahului kendaraan lain yang berada di depannya.
Baca juga: Truk terjun ke jurang di Sukabumi akibat diduga sopir tidak kuasai medan jalan
Baca juga: Sopir bus yang tabrak personel drum band serahkan diri ke Polres Sukabumi
Diduga sopir truk tidak sabar dengan padatnya arus lalu lintas yang berada di sekitar pabrik dan pondok pesantren itu kemudian membanting k stir ke kanan lalu tancap gas untuk mendahului kendaraan yang ada di depannya.
Namun, saat mencoba mendahului angkot jurusan Sukalarang-Sukarang dengan nopol F 1909 TU yang dikemudikan AR (39) warga Kecamatan Sukaraja diduga dari arah berlawanan datang sejumlah kendaraan, karena tidak bisa menghindar dan tidak sempat mengerem akhirnya truk itu menabrak bagian belakang angkot yang di dalamnya sedang penuh dengan penumpang.
Angkot itu pun sempat terseret dan berputar ke kanan jalan, kemudian laju truk semakin tidak terkendali dan akhirnya menghantam tiang listrik yang berada di bahu jalan. Akibat kejadian ini tujuh penumpang angkot yang diketahui berinisial N (19), A (24), SN (34), AF (49), SS (26), BA (27) dan AS (62) mengalami luka ringan hingga parah sementara seorang penumpang lainnya EN (54) meninggal di lokasi.
Baca juga: Polres Sukabumi ungkap penyebab kecelakaan tewaskan pelajar
Menurut Ade, truk dan angkot sama-sama melaju dari arah Sukalarang menuju Sukaraja, akibat kecelakaan tersebut kedua kendaraan mengalami kerusakan. Adapun pengemudi serta penumpang angkot mengalami luka-luka dan satu penumpang lainnya meninggal.
Para korban dievakuasi ke RS Hermina Sukaraja untuk dilakukan pengobatan dan perawatan secara intensif. Sedangkan penumpang yang meninggal dunia dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan visum.
Hingga saat ini Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota masih melakukan proses penyelidikan dengan meminta keterangan dari saksi, korban selamat maupun sopir truk. Namun demikian, belum ada yang ditetapkan menjadi tersangka pada kasus kecelakaan lalu lintas ini.
Di sisi lain, ia mengimbau agar masyarakat khususnya pengendara kendaraan bermotor untuk selalu berhati-hati dan pastikan sudah memiliki ruang yang cukup apabila ingin mendahului kendaraan lain, tidak perlu memaksakan dan terburu - buru dalam berkendara, khususnya di garis tidak terputus dilarang menyalip atau mendahului kendaraan yang ada di depannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Penyebab kecelakaan lalu lintas yang terjadi di RT 22/04, Desa Sukamaju, Kecamatan Sukalarang akibat pengemudi truk boks bernopol B 9099 VCF yang dikemudikan sopir berinisial AL (27) warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi ingin menyalip kendaraan yang berada di depannya padahal saat kejadian arus lalu lintas sedang padat karena waktu masuk kerja dan sekolah serta aktivitas lainnya," kata Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi Multimedia (PDIM) Humas Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli di Sukabumi, Kamis.
Informasi yang dihimpun, kronologi kejadian ini berawal saat truk box yang dikemudikan AL dari arah Kecamatan Sukalarang menuju Sukaraja mencoba mendahului kendaraan lain yang berada di depannya.
Baca juga: Truk terjun ke jurang di Sukabumi akibat diduga sopir tidak kuasai medan jalan
Baca juga: Sopir bus yang tabrak personel drum band serahkan diri ke Polres Sukabumi
Diduga sopir truk tidak sabar dengan padatnya arus lalu lintas yang berada di sekitar pabrik dan pondok pesantren itu kemudian membanting k stir ke kanan lalu tancap gas untuk mendahului kendaraan yang ada di depannya.
Namun, saat mencoba mendahului angkot jurusan Sukalarang-Sukarang dengan nopol F 1909 TU yang dikemudikan AR (39) warga Kecamatan Sukaraja diduga dari arah berlawanan datang sejumlah kendaraan, karena tidak bisa menghindar dan tidak sempat mengerem akhirnya truk itu menabrak bagian belakang angkot yang di dalamnya sedang penuh dengan penumpang.
Angkot itu pun sempat terseret dan berputar ke kanan jalan, kemudian laju truk semakin tidak terkendali dan akhirnya menghantam tiang listrik yang berada di bahu jalan. Akibat kejadian ini tujuh penumpang angkot yang diketahui berinisial N (19), A (24), SN (34), AF (49), SS (26), BA (27) dan AS (62) mengalami luka ringan hingga parah sementara seorang penumpang lainnya EN (54) meninggal di lokasi.
Baca juga: Polres Sukabumi ungkap penyebab kecelakaan tewaskan pelajar
Menurut Ade, truk dan angkot sama-sama melaju dari arah Sukalarang menuju Sukaraja, akibat kecelakaan tersebut kedua kendaraan mengalami kerusakan. Adapun pengemudi serta penumpang angkot mengalami luka-luka dan satu penumpang lainnya meninggal.
Para korban dievakuasi ke RS Hermina Sukaraja untuk dilakukan pengobatan dan perawatan secara intensif. Sedangkan penumpang yang meninggal dunia dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan visum.
Hingga saat ini Unit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota masih melakukan proses penyelidikan dengan meminta keterangan dari saksi, korban selamat maupun sopir truk. Namun demikian, belum ada yang ditetapkan menjadi tersangka pada kasus kecelakaan lalu lintas ini.
Di sisi lain, ia mengimbau agar masyarakat khususnya pengendara kendaraan bermotor untuk selalu berhati-hati dan pastikan sudah memiliki ruang yang cukup apabila ingin mendahului kendaraan lain, tidak perlu memaksakan dan terburu - buru dalam berkendara, khususnya di garis tidak terputus dilarang menyalip atau mendahului kendaraan yang ada di depannya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024