Srinani (34) seorang ibu rumah tangga (IRT) yang tengah mengandung anak ketiganya menyampaikan bahwa tidak sedikit para ibu yang menaruh harapan kepada Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebagai jaminan kesehatan yang akan menolong para ibu hamil dari masa mengandung sampai melahirkan.
Bagi Srinani yang saat ini tengah mengandung, bahkan sejak mengandung anak sebelumnya pun ia merasa ditolong oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN.
“Kedatangan saya sebenarnya ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Depok sederhana saja yaitu ingin mengubah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sekaligus ada yang ingin ditanyakan. Sebenarnya sekarang merubah FKTP tidak harus datang langsung ke kantor begini, tapi saya ada kendala pada tunggakan yang saya miliki juga. Jadi saya coba cari solusi dengan coba datang langsung ke sini," kata Srinani, Kamis.
Namun beruntung baginya karena saat ia keluhan yang dialami, Srinano langsung diberikan solusi dengan mengikuti Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB). Dengan begitu, keinginan Srinani untuk mengubah FKTP tidak dapat dilakukan karena saya masih memilliki tunggakan yang perlu dilunasi. Sehingga ia harus melunasi dulu tunggakan tersebut.
Srinani menjelaskan bahwa dirinya bukan tidak ingin membayar tunggakan tersebut namun ia belum mampu jika harus dibayarkan secara lunas dan secara langsung diwaktu yang sama.
Begitu ditawarkan dan dijelaskan terkait Program REHAB, ia merasa sangat tertarik merasa program ini sangat pas untuk menjadi solusi tunggakannya tersebut. Menurutnya ia bisa pelan-pelan mencicil tunggakannya sambil menunggu Hari Perkiraan Lahir (HPL) dan kemudian jika sudah lunas ia bisa mengganti FKTP sesuai yang ia butuhkan.
“Seperti yang dijelaskan oleh petugas disini bahwa Program REHAB sendiri bertujuan meringankan beban dari peserta untuk melunasi tunggakannya. Dengan program ini, peserta dapat membayar tunggakan secara bertahap melalui mekanisme cicilan yang ringan, hingga tiba waktu cicilan selesai maka kartu JKN akan kembali aktif dan bisa digunakan.
"Saya berharap dengan mengikuti program ini jadi tidak terasa sehingga pada saat menjelang HPL saya sudah melunasi tunggakan dan bisa mengubah FKTP sesuai dengan yang saya mau. Sehingga selanjutnya harapannya proses persalinan saya bisa berjalan dengan lancar di FKTP yang memang sudah saya pilih dan dekat dengan domisili saya,” tutur Srinani.
Ia menyampaikan bahwa saat kondisinya mengandung, ia termasuk yang sering berobat atau kontrol kesehatan menggunakan kartu JKN. Beberapa waktu lalu ia melakukan kontrol di Puskesmas Harjamukti untuk memeriksa kandungannya. Ia mengaku pelayanannya sangat baik, tidak dipersulit, dan tidak mengeluarkan biaya.
Semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, namun karena memang posisinya yang tidak begitu dekat dengan domisilinya makanya ia berniat mengubah FKTP agar lebih dekat dengan rumahnya.
Apabila kelak sudah menjelang HPL ia tidak perlu khawatir berlebih karena FKTP yang jauh. Entah menurutnya semenjak hamil seorang perempuan akan memiliki pemikiran yang overthinking. Jadi ia rasa perlu memiliki FKTP yang palng dekat dari domisili agar minimal ia merasa tenang.
“Saya sangat mendukung Program JKN, terutama bagi keluarga yang memiliki keuangan tidak stabil dan ekonomi rendah ke bawah. Bersyukur sekali dengan adanya program ini siapapun bisa mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus khawatir dengan biaya yang timbul.
"Semoga program ini terus sukses dan semakin berkualitas lagi. Agar semakin banyak lagi masyarakat yang merasakan manfaatnya dan tentunya semoga semakin banyak lagi yang terjamin kesehatannya,” demikian Srinani
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Bagi Srinani yang saat ini tengah mengandung, bahkan sejak mengandung anak sebelumnya pun ia merasa ditolong oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN.
“Kedatangan saya sebenarnya ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Depok sederhana saja yaitu ingin mengubah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sekaligus ada yang ingin ditanyakan. Sebenarnya sekarang merubah FKTP tidak harus datang langsung ke kantor begini, tapi saya ada kendala pada tunggakan yang saya miliki juga. Jadi saya coba cari solusi dengan coba datang langsung ke sini," kata Srinani, Kamis.
Namun beruntung baginya karena saat ia keluhan yang dialami, Srinano langsung diberikan solusi dengan mengikuti Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB). Dengan begitu, keinginan Srinani untuk mengubah FKTP tidak dapat dilakukan karena saya masih memilliki tunggakan yang perlu dilunasi. Sehingga ia harus melunasi dulu tunggakan tersebut.
Srinani menjelaskan bahwa dirinya bukan tidak ingin membayar tunggakan tersebut namun ia belum mampu jika harus dibayarkan secara lunas dan secara langsung diwaktu yang sama.
Begitu ditawarkan dan dijelaskan terkait Program REHAB, ia merasa sangat tertarik merasa program ini sangat pas untuk menjadi solusi tunggakannya tersebut. Menurutnya ia bisa pelan-pelan mencicil tunggakannya sambil menunggu Hari Perkiraan Lahir (HPL) dan kemudian jika sudah lunas ia bisa mengganti FKTP sesuai yang ia butuhkan.
“Seperti yang dijelaskan oleh petugas disini bahwa Program REHAB sendiri bertujuan meringankan beban dari peserta untuk melunasi tunggakannya. Dengan program ini, peserta dapat membayar tunggakan secara bertahap melalui mekanisme cicilan yang ringan, hingga tiba waktu cicilan selesai maka kartu JKN akan kembali aktif dan bisa digunakan.
"Saya berharap dengan mengikuti program ini jadi tidak terasa sehingga pada saat menjelang HPL saya sudah melunasi tunggakan dan bisa mengubah FKTP sesuai dengan yang saya mau. Sehingga selanjutnya harapannya proses persalinan saya bisa berjalan dengan lancar di FKTP yang memang sudah saya pilih dan dekat dengan domisili saya,” tutur Srinani.
Ia menyampaikan bahwa saat kondisinya mengandung, ia termasuk yang sering berobat atau kontrol kesehatan menggunakan kartu JKN. Beberapa waktu lalu ia melakukan kontrol di Puskesmas Harjamukti untuk memeriksa kandungannya. Ia mengaku pelayanannya sangat baik, tidak dipersulit, dan tidak mengeluarkan biaya.
Semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan, namun karena memang posisinya yang tidak begitu dekat dengan domisilinya makanya ia berniat mengubah FKTP agar lebih dekat dengan rumahnya.
Apabila kelak sudah menjelang HPL ia tidak perlu khawatir berlebih karena FKTP yang jauh. Entah menurutnya semenjak hamil seorang perempuan akan memiliki pemikiran yang overthinking. Jadi ia rasa perlu memiliki FKTP yang palng dekat dari domisili agar minimal ia merasa tenang.
“Saya sangat mendukung Program JKN, terutama bagi keluarga yang memiliki keuangan tidak stabil dan ekonomi rendah ke bawah. Bersyukur sekali dengan adanya program ini siapapun bisa mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas tanpa harus khawatir dengan biaya yang timbul.
"Semoga program ini terus sukses dan semakin berkualitas lagi. Agar semakin banyak lagi masyarakat yang merasakan manfaatnya dan tentunya semoga semakin banyak lagi yang terjamin kesehatannya,” demikian Srinani
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024