Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar lokakarya untuk meningkatkan kualitas kerja para aparatur sipil negara (ASN).

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika saat membuka lokakarya di Cibinong, Rabu, mengungkapkan ASN sebagai garda terdepan dalam menunjukkan visi Indonesia Emas 2045, merupakan salah satu sasaran utama dalam dimensi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Ia menekankan, dalam UU Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN pada pasal 49 disebutkan dengan jelas bahwa setiap pegawai ASN wajib melakukan pengembangan kompetensi melalui pembelajaran terus-menerus agar tetap relevan dengan dengan tuntutan organisasi.

Baca juga: Sekda Bogor gelar Road Show Reformasi Birokrasi minta ASN jaga citra baik

“Untuk itu workshop ini menjadi penting guna memberikan pengetahuan kepada pejabat administrator bagaimana melakukan coaching dan mentoring di lingkungan unit kerjanya masing-masing,” ungkap Ajat.

Menurut dia, seorang pimpinan harus mampu melakukan pembinaan kepada para pegawai melalui mentoring dan coaching. Karena setiap pegawai mempunyai hak untuk mendapatkan pengembangan kompetensi guna meraih potensi yang lebih optimal dalam menjalankan tugas.

Terlebih jabatan administrator memiliki peran dan fungsi strategis sebagai “middle manager” selain menjadi penghubung antara kebijakan dan pelaksanaan kegiatan, jabatan administrator juga mempunyai kewajiban untuk mengelola sumber daya manusia.

Baca juga: Pj Bupati Bogor Bachril Bakri pastikan ASN netral pada Pilkada 2024

“Peranan atasan dalam pengembangan kompetensi bawahannya sangat besar, sehingga outcome yang diharapkan dari kegiatan ini adalah pejabat administrator mampu membangun hubungan yang baik antara pimpinan dan staf agar tercipta iklim kerja yang harmonis, kondusif dan produktif,” ujarnya.

Sementara, Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor Rusliandy menerangkan workshop coaching dan mentoring ini dilakukan untuk menjaga hubungan antara atasan dengan bawahan dalam rangka mengakselerasi pencapaian target kinerja dan organisasi.

"Jadi atasan itu sebagai coaching bawahan senantiasa memberikan arahan dan memberikan tantangan termasuk di antara memberikan motivasi pada bawahan," kata Rusliandy.

Metodenya tidak lagi kekuasaan dan kewenangan, melainkan lebih kepada kekeluargaan dengan menerapkan bagaimana mencapai target capaian sudah ditetapkan.*

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024