Sejatinya kesehatan bukan hal yang patut diabaikan. Hingga saat ini masih terdapat segelintir orang yang menganggap memiliki jaminan kesehatan bukanlah hal yang penting.
Namun tidak bagi Mulyanah (30), seorang ibu rumah tangga yang ditemui saat sedang mengurus administrasi di Kantor Cabang BPJS Kesehatan Depok, Kamis.
Sambil ditemani sang anak, ia bermaksud untuk mengurus administrasi terkait kepesertaannya di Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Mulyanah merupakan salah satu peserta yang menerima bantuan dari pemerintah, termasuk kepesertaan di Program JKN sendiri ia dan keluarga terdaftar pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Sudah sejak lama saya terdaftar di Program JKN ini dan bersyukurnya saya juga keluarga terdaftar pada segmen yang gratis alias PBI. Tentu menurut kami ini sangat tepat dengan kondisi ekonomi kami yang memang termasuk rendah. Saya sudah terdaftar di segmen PBI sejak sebelum menikah, saat ini saya sudah menikah dan memiliki anak," kata Mulyanah.
Mulyanah bercerita bahwa ia memiliki pengalaman berkesan saat memanfaatkan kartu kepesertaan JKNnya saat mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan. Bukan hanya sekali, ia melakukan pengobatan sebagai peserta JKN, namun ia sering mengakses pelayanan di puskesmas.
Menurutnya semua pelayanan yang ia rasakan selama ini sangat baik, tidak pernah ada hal yang sampai membuatnya kecewa. Menurutnya semakin ke sini layanan kesehatan semakin baik.
Banyak pemberitaan negatif terkait oknum yang memberikan pelayanan tidak baik pada peserta JKN, namun Mulyanah merasa beruntung karena dalam pengalamannya selama menjadi peserta JKN, ia tidak pernah menemukan hal tersebut.
“Kalau kabar atau berita-berita negatif terkait pelayanan kesehatan di kasilitas kesehatan untuk peserta JKN tentu saja saya sering dengar juga. Infonya ada saja masyarakat yang merasa dibedakan ketika berobat di faskes. Tapi saya rasa semakin kesini pemberitaan negatif semakin sedikit ya, mungkin itu mengartikan juga bahwa pelayanan kesehatan di faskes untuk peserta JKN semakin baik dan merata," lanjut Mulyanah.
Dirinya menegaskan bahwa, selama ia merasakan pelayanan kesehatan, tidak ada lagi oknum yang melakukan diskriminasi seperti itu. Dirinya sangat beruntung karena tidak pernah merasakan pengalaman kurang baik.
Selama ini, dirinya selalu mengakses pelayanan kesehatan dan mendapatkan pelayanan yang baik, layak dan para petugas juga ramah.
Ia meneruskan bahwa tidak hanya pengalaman di faskes saja yang ia rasakan sangat baik, bahkan pelayanan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan juga sangat baik. Seluruh petugas ramah, pemberian informasi cukup jelas dan tidak bertele-tele.
Bukan kali pertama ia mengunjungi kantor cabang, ia mengaku keterbatasan yang ia miliki untuk bisa mengakses layanan secara online membuatnya lebih memilih untuk datang langsung ke kantor cabang atau datang ke tempat layanan tatap muka langsung.
“Saya memang merasa tidak handal untuk mengakses layanan secara online, selain keterbatasan gadget, saya juga tidak begitu paham penggunaan teknologi yang makin canggih," ujarnya.
Makanya saya lebih memilih layanan langsung tatap muka begini biar makin jelas. Walau dibandingkan secara online mungkin lebih mudah dan efisien ya, tidak perlu harus sampai datang ke kantor cabang.
"Saya berharap semakin banyak lagi masyarakat yang merasakan manfaat dari Program JKN ini dan tentunya semakin kesini pelayanan semakin baik jadi semoga BPJS kesehatan bisa terus mempertahankan segala kebaikan yang sudah ada saat ini,” tutup Mulyanah dengan penuh harap.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Namun tidak bagi Mulyanah (30), seorang ibu rumah tangga yang ditemui saat sedang mengurus administrasi di Kantor Cabang BPJS Kesehatan Depok, Kamis.
Sambil ditemani sang anak, ia bermaksud untuk mengurus administrasi terkait kepesertaannya di Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Mulyanah merupakan salah satu peserta yang menerima bantuan dari pemerintah, termasuk kepesertaan di Program JKN sendiri ia dan keluarga terdaftar pada segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI).
“Sudah sejak lama saya terdaftar di Program JKN ini dan bersyukurnya saya juga keluarga terdaftar pada segmen yang gratis alias PBI. Tentu menurut kami ini sangat tepat dengan kondisi ekonomi kami yang memang termasuk rendah. Saya sudah terdaftar di segmen PBI sejak sebelum menikah, saat ini saya sudah menikah dan memiliki anak," kata Mulyanah.
Mulyanah bercerita bahwa ia memiliki pengalaman berkesan saat memanfaatkan kartu kepesertaan JKNnya saat mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan. Bukan hanya sekali, ia melakukan pengobatan sebagai peserta JKN, namun ia sering mengakses pelayanan di puskesmas.
Menurutnya semua pelayanan yang ia rasakan selama ini sangat baik, tidak pernah ada hal yang sampai membuatnya kecewa. Menurutnya semakin ke sini layanan kesehatan semakin baik.
Banyak pemberitaan negatif terkait oknum yang memberikan pelayanan tidak baik pada peserta JKN, namun Mulyanah merasa beruntung karena dalam pengalamannya selama menjadi peserta JKN, ia tidak pernah menemukan hal tersebut.
“Kalau kabar atau berita-berita negatif terkait pelayanan kesehatan di kasilitas kesehatan untuk peserta JKN tentu saja saya sering dengar juga. Infonya ada saja masyarakat yang merasa dibedakan ketika berobat di faskes. Tapi saya rasa semakin kesini pemberitaan negatif semakin sedikit ya, mungkin itu mengartikan juga bahwa pelayanan kesehatan di faskes untuk peserta JKN semakin baik dan merata," lanjut Mulyanah.
Dirinya menegaskan bahwa, selama ia merasakan pelayanan kesehatan, tidak ada lagi oknum yang melakukan diskriminasi seperti itu. Dirinya sangat beruntung karena tidak pernah merasakan pengalaman kurang baik.
Selama ini, dirinya selalu mengakses pelayanan kesehatan dan mendapatkan pelayanan yang baik, layak dan para petugas juga ramah.
Ia meneruskan bahwa tidak hanya pengalaman di faskes saja yang ia rasakan sangat baik, bahkan pelayanan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan juga sangat baik. Seluruh petugas ramah, pemberian informasi cukup jelas dan tidak bertele-tele.
Bukan kali pertama ia mengunjungi kantor cabang, ia mengaku keterbatasan yang ia miliki untuk bisa mengakses layanan secara online membuatnya lebih memilih untuk datang langsung ke kantor cabang atau datang ke tempat layanan tatap muka langsung.
“Saya memang merasa tidak handal untuk mengakses layanan secara online, selain keterbatasan gadget, saya juga tidak begitu paham penggunaan teknologi yang makin canggih," ujarnya.
Makanya saya lebih memilih layanan langsung tatap muka begini biar makin jelas. Walau dibandingkan secara online mungkin lebih mudah dan efisien ya, tidak perlu harus sampai datang ke kantor cabang.
"Saya berharap semakin banyak lagi masyarakat yang merasakan manfaat dari Program JKN ini dan tentunya semakin kesini pelayanan semakin baik jadi semoga BPJS kesehatan bisa terus mempertahankan segala kebaikan yang sudah ada saat ini,” tutup Mulyanah dengan penuh harap.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024