Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk membantu meringankan masyarakat agar bisa membeli komoditi pangan dengan harga murah, sekaligus memperingati Hari Pangan Sedunia ke-46.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor Hery Antasari pada Rabu, mengatakan, GPM ini terus dilakukan sambil melihat progres banyak harga barang yang dijual di bawah harga pasar, sehingga membantu meringankan beban masyarakat.
“Ujung-ujungnya jika dilaksanakan secara masif bisa mempengaruhi stabilitas inflasi kota. Karena kalau inflasi tidak dijaga, dampaknya ke mana-mana dan kaitan pangan pasti berpengaruh,” kata Hery.
Baca juga: Pemkab Bogor gelar gerakan pangan murah kendalikan angka inflasi
Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Wina, mengatakan GPM ke-82 ini digelar dengan tujuan stabilisasi harga dan mencegah inflasi.
GPM ini digelar di halaman Masjid Al-Muttaqien, Kelurahan Tegal Gundil, pada Rabu hingga Kamis (17/10). Ada sekitar 20 vendor berbagai macam produk atau komoditi yang diperlukan masyarakat seperti beras, telur, sayur.
“Sebagian besar untuk sayur-sayuran diproduksi oleh UMKM dan kelompok wanita tani yang ada di Kota Bogor,” ujarnya.
Baca juga: Pemkot Bogor gelar gerakan pangan murah jaga kestabilan harga pangan
Wina memastikan, harga komoditi yang dijual di GPM lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar. Utamanya pada telur, minyak, dan beras.
“Di sini pun jenis komoditi bervariasi. Seperti beras dari harga yang termurah sampai degan yang termahal. Jadi nanti masyarakat bisa membeli sesuai kemampuan,” ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024