Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) menilai Polri telah mempersiapkan secara matang dalam mengawal agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI 2024.

Ketua DPP LDII Rulli Kuswahyudi usai menghadiri apel kesiapan pengamanan di Mako Brimob Polri, Kota Depok, Jawa Barat, Senin, mengungkapkan bahwa acara tersebut memperlihatkan kesiapan Polri dalam mengawal proses pelantikan.

"Kita melihat Polri sudah sangat siap untuk menjaga jalannya proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. LDII sebagai bagian dari masyarakat siap bekerja sama dan mendukung terciptanya kamtibmas,” ungkap Rulli.

Ia menjelaskan, LDII seperti yang diputuskan dalam Rakornas LDII 2024 menegaskan komitmennya dalam mendukung program prioritas pemerintah yang telah selaras dengan hasil Rakernas LDII 2023, seperti kebangsaan, keagamaan, pendidikan, kesehatan, pembangunan SDM, teknologi digital, ekonomi syariah, ketahanan pangan, lingkungan hidup, serta energi baru terbarukan.

“Harapan kami, dengan program-program ini, Indonesia dapat menjadi negara yang mandiri dan mampu mencapai visi Indonesia Emas 2045,” kata Rulli.

Lebih lanjut, Rulli menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, terutama menuju visi Indonesia Emas 2045. 

“Kami berharap generasi muda diberikan peran yang lebih besar dalam pembangunan. Dengan SDM yang berkualitas dan kompetensi yang baik, generasi ini akan mampu mengisi berbagai bidang pembangunan yang ada,” ujarnya.

Pada apel tersebut, Presiden Jokowi disambut oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Usai menerima penghormatan dari jajar kehormatan, Presiden menaiki kendaraan taktis Maung menuju ke mimbar kehormatan. Apel diawali dengan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, Presiden didampingi Kapolri menuju ke mimbar apel dan memperoleh penghormatan kebesaran.

Pada kesempatan ini, Presiden mendapat penghargaan medali kehormatan, keamanan dan keselamatan publik Loka Praja Samrakshana dan pemberian warga kehormatan Korps Brimob Polri. 

Kapolri memberikan langsung penghargaan tersebut atas jasa luar biasa, terhadap pengembangan dan kemajuan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan serta penegakan hukum demi keamanan masyarakat, bangsa, dan negara.

Selanjutnya, Presiden memberikan tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan kerja Polri. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 138/TK Tahun 2024 yang ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2024, tentang penganugerahan tanda kehormatan Nugraha Sakanti.

Tanda kehormatan tersebut diberikan kepada kesatuan kerja di lingkungan Polri, yaitu Korbrimob Polri, Bareskrim Polri, Baharkam Polri, Korlantas Polri, Divisi Hubungan Bidang Internasional Polri, Densus 88 Antiteror Polri, dan Pusdokkes Polri. Penghargaan ini diterima oleh pimpinan masing-masing satuan. Seperti satuan Korbrimob Polri diterima oleh Kakorbrimob Polri Komjen Imam Widodo, Satuan Bareskrim Polri diterima oleh Kabareskrim Porli Komjen Wahyu Widada.

Lalu, Satuan Baharkam Polri diterima oleh Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran, Satuan Korlantas Polri diterima oleh Irjen Aan Suhanan, Satuan Divhubinter Polri diterima oleh Kadivhubinter Polri Irjen Krishna Murti, Satuan Densus 88 Antiteror Polri diterima oleh Kadensus Irjen Sentot Prasetyo, dan Satuan Pusdokkes Polri diterima oleh Kapusdokkes Irjen Asep Hendradiana.

Nugraha Sakanti merupakan tanda kehormatan yang diberikan pada satuan kerja Polri yang dinilai telah berjasa di bidang kepolisian serta bermanfaat bagi bangsa dan negara. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa pemberian tanda kehormatan Nugraha Sakanti oleh Presiden Joko Widodo kepada tujuh satuan kerja (satker) Polri menjadi amanah untuk bekerja lebih baik.

“Penganugerahan yang diberikan oleh Bapak Presiden kepada kita ini, sekaligus menjadi amanah dari Bapak Presiden agar kami semua ke depan bekerja dengan lebih baik sesuai dengan apa yang menjadi harapan dan amanah rakyat,” kata Kapolri.

Apel diikuti 15.000 personel Polri dan dihadiri tokoh-tokoh masyarakat, pimpinan organisasi kemasyarakatan dan pengasuh pondok pesantren.



 

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024