Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok menggelar Nonton Bareng (Nobar) Kualifikasi Piala Dunia 2026 Bahrain vs Indonesia sebagai dukungan kemajuan persepakbolaan Indonesia.
Ketua PCNU Kota Depok KH. Achmad Solechan mengungkapkan pertandingan antara Bahrain melawan timnas Indonesia bukan sekadar permainan saja. Namun, dengan adanya pertandingan ini sebagai simbol persatuan masyarakat Indonesia.
"Melalui pertandingan sepakbola ini sebagai simbol persatuan seluruh masyarakat Indonesia. Semua golongan, baik suku dan agama yang berbeda-beda namun mendukung satu timnas yang sama," ujarnya seusai acara nobar pesantren Raudhotunnur, Kelurahan Meruyung, Depok.
Baca juga: PCNU Depok menolak MLB karena menyakiti Khidmat Perjuangan NU
Kiyai Alex biasa disapa ini mengungkapkan, dengan masuk kualifikasi piala dunia sebagai kebangkitan sepakbola Indonesia.
Menurutnya, prestasi sepakbola di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Diantaranya prestasi timnas junior, kemenangan di Piala AFF U-19 2024, Piala AFF U-18 pada 2018 dan 2022, dan Piala AFF U-22 pada 2019. Indonesia juga berhasil meraih medali emas di SEA Games 2023 di Kamboja.
"Ini adalah bukti bahwa pemain usia muda hasil binaan PSSI berperan penting bagi perkembangan timnas senior di masa depan," jelanya.
Ia menilai PSSI tengah menjalankan program percepatan prestasi sepakbola Indonesia. Salah satu indikator kemajuan tersebut adalah peningkatan peringkat FIFA Timnas Indonesia yang kini berada di posisi 129.
Baca juga: PCNU Depok periode 2024-2029 siap jalankan program menyentuh masyarakat
Prestasi ini dicapai berkat kelolosan Timnas Indonesia hingga babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong, Timnas juga berhasil lolos ke Piala Asia 2023 setelah absen selama 18 tahun.
"Kita apresiasi pencapaian tersebut, serta keberhasilan program pembinaan dan naturalisasi. Kesuksesan pemain seperti Witan Sulaeman dan kawan-kawan tidak terlepas dari program pembinaan yang baik dan didukung oleh proses naturalisasi yang tepat. Banyak yang melupakan bahwa timnas usia muda juga meraih prestasi besar dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.
Sebagai kader NU, ia mendukung keberadaan Liga Santri Nusantara, kompetisi sepakbola antar-pesantren yang pernah digulirkan.
"Kita tidak boleh lupa bahwa ada pemain timnas yang lahir dari kompetisi ini, seperti Rafli Mursalim. Itu adalah salah satu kontribusi NU bagi prestasi sepakbola Indonesia,"jelasnya.
Baca juga: PCNU Depok siap jalankan program menyentuh masyarakat
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, berakhir imbang 2-2. Para peserta nobar tak hanya disuguhi aksi seru dari lapangan hijau, namun juga dukungan penuh dari jajaran pengurus NU Depok.
Hadir dalam acara ini H. Hakim Mujayan, Sekretaris PCNU Kota Depok, Ust. Hafidz, Kasatkorcab Banser Kota Depok; Ketua GP Ansor Kota Depok; pengurus harian PCNU Kota Depok, serta beberapa Ketua PAC GP Ansor dan Kasatkoryon Banser. Dukungan dari tokoh-tokoh ini turut menambah semangat para jamaah yang hadir.
Acara nobar juga berlangsung seru dengan acara diskusi seputar bola, performance musik, makan ngariung nasi liwet dan doa bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Ketua PCNU Kota Depok KH. Achmad Solechan mengungkapkan pertandingan antara Bahrain melawan timnas Indonesia bukan sekadar permainan saja. Namun, dengan adanya pertandingan ini sebagai simbol persatuan masyarakat Indonesia.
"Melalui pertandingan sepakbola ini sebagai simbol persatuan seluruh masyarakat Indonesia. Semua golongan, baik suku dan agama yang berbeda-beda namun mendukung satu timnas yang sama," ujarnya seusai acara nobar pesantren Raudhotunnur, Kelurahan Meruyung, Depok.
Baca juga: PCNU Depok menolak MLB karena menyakiti Khidmat Perjuangan NU
Kiyai Alex biasa disapa ini mengungkapkan, dengan masuk kualifikasi piala dunia sebagai kebangkitan sepakbola Indonesia.
Menurutnya, prestasi sepakbola di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat. Diantaranya prestasi timnas junior, kemenangan di Piala AFF U-19 2024, Piala AFF U-18 pada 2018 dan 2022, dan Piala AFF U-22 pada 2019. Indonesia juga berhasil meraih medali emas di SEA Games 2023 di Kamboja.
"Ini adalah bukti bahwa pemain usia muda hasil binaan PSSI berperan penting bagi perkembangan timnas senior di masa depan," jelanya.
Ia menilai PSSI tengah menjalankan program percepatan prestasi sepakbola Indonesia. Salah satu indikator kemajuan tersebut adalah peningkatan peringkat FIFA Timnas Indonesia yang kini berada di posisi 129.
Baca juga: PCNU Depok periode 2024-2029 siap jalankan program menyentuh masyarakat
Prestasi ini dicapai berkat kelolosan Timnas Indonesia hingga babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Di bawah asuhan pelatih Shin Tae Yong, Timnas juga berhasil lolos ke Piala Asia 2023 setelah absen selama 18 tahun.
"Kita apresiasi pencapaian tersebut, serta keberhasilan program pembinaan dan naturalisasi. Kesuksesan pemain seperti Witan Sulaeman dan kawan-kawan tidak terlepas dari program pembinaan yang baik dan didukung oleh proses naturalisasi yang tepat. Banyak yang melupakan bahwa timnas usia muda juga meraih prestasi besar dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.
Sebagai kader NU, ia mendukung keberadaan Liga Santri Nusantara, kompetisi sepakbola antar-pesantren yang pernah digulirkan.
"Kita tidak boleh lupa bahwa ada pemain timnas yang lahir dari kompetisi ini, seperti Rafli Mursalim. Itu adalah salah satu kontribusi NU bagi prestasi sepakbola Indonesia,"jelasnya.
Baca juga: PCNU Depok siap jalankan program menyentuh masyarakat
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, berakhir imbang 2-2. Para peserta nobar tak hanya disuguhi aksi seru dari lapangan hijau, namun juga dukungan penuh dari jajaran pengurus NU Depok.
Hadir dalam acara ini H. Hakim Mujayan, Sekretaris PCNU Kota Depok, Ust. Hafidz, Kasatkorcab Banser Kota Depok; Ketua GP Ansor Kota Depok; pengurus harian PCNU Kota Depok, serta beberapa Ketua PAC GP Ansor dan Kasatkoryon Banser. Dukungan dari tokoh-tokoh ini turut menambah semangat para jamaah yang hadir.
Acara nobar juga berlangsung seru dengan acara diskusi seputar bola, performance musik, makan ngariung nasi liwet dan doa bersama.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024