Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat mendorong pertumbuhan ratusan wirausaha baru melalui program Inkubasi yang digulirkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah setempat.
"Program inkubasi ini menekankan pada pemanfaatan teknologi dalam berwirausaha," kata Pejabat Fungsional Pengembangan Kewirausahaan Ahli Madya Dinas Koperasi dan UKM Karawang, Siti Nurdinasari, di Karawang, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya, program inkubasi ini telah menjangkau 190 orang pelaku usaha baru, termasuk siswa SMK dan masyarakat desa.
"Jadi kita memberikan stimulus mereka tentang desain produk. Selain itu membuka pemikiran mereka tentang menjadi wirausaha baru yang cukup dengan modal teknologi, digital marketing," katanya.
Menurut dia, melalui program inkubasi, setelah membuka peluang bagi siswa SMK untuk menjadi wirausahawan, kini Dinas Koperasi dan UKM Karawang memberikan pendampingan intensif bagi mereka yang menjadi pelaku usaha baru.
Mereka mendapatkan pelatihan intensif selama dua hari, dilanjutkan dengan pendampingan online selama dua bulan.
"Setelah mereka dilatih selama dua hari, kita berikan pendampingan secara online. Kita berikan juga tugas kepada setiap kelompok, satu kelompok ada 20 siswa. Narasumber juga akan menilai hasil yang sudah mereka buat. Pendampingan selama 60 hari sejak mereka selesai pelatihan," katanya
Ia menyontohkan, di Desa Pisangsambo Kecamatan Tirtajaya, program inkubasi telah melahirkan produk rumput laut dengan desain yang menarik.
Sementara di SMK, beberapa siswa telah menerima pesanan produk. Seperti di SMK 1 Jatisari, mereka sudah mendapatkan order jepit rambut, bando, dan daster.
Kemudian di SMK 1 Pertanian sudah banyak yang menjadi enterpreneur, tetapi belum ada yang memasarkan melalui digital.
Ia menyampaikan agar program inkubasi itu terus berjalan. Sebab dampaknya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Program inkubasi ini menekankan pada pemanfaatan teknologi dalam berwirausaha," kata Pejabat Fungsional Pengembangan Kewirausahaan Ahli Madya Dinas Koperasi dan UKM Karawang, Siti Nurdinasari, di Karawang, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya, program inkubasi ini telah menjangkau 190 orang pelaku usaha baru, termasuk siswa SMK dan masyarakat desa.
"Jadi kita memberikan stimulus mereka tentang desain produk. Selain itu membuka pemikiran mereka tentang menjadi wirausaha baru yang cukup dengan modal teknologi, digital marketing," katanya.
Menurut dia, melalui program inkubasi, setelah membuka peluang bagi siswa SMK untuk menjadi wirausahawan, kini Dinas Koperasi dan UKM Karawang memberikan pendampingan intensif bagi mereka yang menjadi pelaku usaha baru.
Mereka mendapatkan pelatihan intensif selama dua hari, dilanjutkan dengan pendampingan online selama dua bulan.
"Setelah mereka dilatih selama dua hari, kita berikan pendampingan secara online. Kita berikan juga tugas kepada setiap kelompok, satu kelompok ada 20 siswa. Narasumber juga akan menilai hasil yang sudah mereka buat. Pendampingan selama 60 hari sejak mereka selesai pelatihan," katanya
Ia menyontohkan, di Desa Pisangsambo Kecamatan Tirtajaya, program inkubasi telah melahirkan produk rumput laut dengan desain yang menarik.
Sementara di SMK, beberapa siswa telah menerima pesanan produk. Seperti di SMK 1 Jatisari, mereka sudah mendapatkan order jepit rambut, bando, dan daster.
Kemudian di SMK 1 Pertanian sudah banyak yang menjadi enterpreneur, tetapi belum ada yang memasarkan melalui digital.
Ia menyampaikan agar program inkubasi itu terus berjalan. Sebab dampaknya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024