Purwakarta (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengerahkan kendaraan dinas pejabat dan pegawai untuk mengantarkan dan menjemput jamaah calon haji asal Purwakarta.
"Kita siapkan kendaraan dinas milik pejabat, punya (mobil dinas) saya juga dipakai untuk antar jemput calon haji asal Purwakarta," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Sabtu.
Dikerahkannya kendaraan dinas pejabat untuk antar-jemput jamaah calon haji asal Purwakarta tidak hanya dilakukan tahun ini. Pada musim haji tahun lalu, kebijakan yang sama juga sudah diterapkan.
Teknisnya, jemaah calon haji dijemput di rumahnya masing-masing menuju titik keberangkatan, kemudian mereka diantar kembali menuju rumah saat nanti sudah selesai melakukan ibadah haji.
Dedi mengatakan, ada beberapa hal yang melatarbelakangi dikeluarkannya kebijakan tersebut. Di antaranya ialah untuk mengurangi beban keluarga jamaah haji itu sendiri. Jadi tidak perlu pusing menyewa kendaraan untuk antar-jemput ke lokasi titik kumpul.
Tujuan lainnya, untuk meminimalisasi terjadinya tindak kriminalitas dan kesemerawutan di pusat kumpul jamaah haji. Sebab selama ini selalu terjadi hal seperti itu. Sehingga, terkadang membuat macet arus lalu lintas di sekitar titik kumpul jamaah haji.
"Pada musim haji tahun ini, kendaraan dinas pejabat sudah standby. Jadi jamaah calon haji asal Purwakarta tinggal berangkat, tanpa harus menunggu atau menyewa kendaraan," katanya.
Pada musim haji tahun ini, Pemkab Purwakarta mengerahkan 100 unit kendaraan dinas pejabat. Asumsinya, satu armada menjemput empat orang jamaah.
Selain layanan antar-jemput, Pemkab Purwakarta juga memberikan subsidi sebesar Rp1,2 Juta dalam bentuk obat-obatan, transportasi dari titik keberangkatan menuju embarkasi, juga makanan ringan dan fasilitas lain. Jika ditotal, subsidi ini mencapai Rp1 miliar.
Sementara itu, catatan Kementerian Agama setempat, jamaah calon haji asal Purwakarta pada musim haji tahun ini mencapai 758 orang, dibagi dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 31 dan 94.
Kloter 31 sebanyak 338 orang dan kloter 94 mencapai 402 orang, bergabung bersama calon haji asal Kabupaten Bandung Barat.
Sisanya sebanyak 18 calon haji asal Purwakarta lainnya ikut rombongan haji Kota Bandung dan Kabupatan Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Kita siapkan kendaraan dinas milik pejabat, punya (mobil dinas) saya juga dipakai untuk antar jemput calon haji asal Purwakarta," kata Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Sabtu.
Dikerahkannya kendaraan dinas pejabat untuk antar-jemput jamaah calon haji asal Purwakarta tidak hanya dilakukan tahun ini. Pada musim haji tahun lalu, kebijakan yang sama juga sudah diterapkan.
Teknisnya, jemaah calon haji dijemput di rumahnya masing-masing menuju titik keberangkatan, kemudian mereka diantar kembali menuju rumah saat nanti sudah selesai melakukan ibadah haji.
Dedi mengatakan, ada beberapa hal yang melatarbelakangi dikeluarkannya kebijakan tersebut. Di antaranya ialah untuk mengurangi beban keluarga jamaah haji itu sendiri. Jadi tidak perlu pusing menyewa kendaraan untuk antar-jemput ke lokasi titik kumpul.
Tujuan lainnya, untuk meminimalisasi terjadinya tindak kriminalitas dan kesemerawutan di pusat kumpul jamaah haji. Sebab selama ini selalu terjadi hal seperti itu. Sehingga, terkadang membuat macet arus lalu lintas di sekitar titik kumpul jamaah haji.
"Pada musim haji tahun ini, kendaraan dinas pejabat sudah standby. Jadi jamaah calon haji asal Purwakarta tinggal berangkat, tanpa harus menunggu atau menyewa kendaraan," katanya.
Pada musim haji tahun ini, Pemkab Purwakarta mengerahkan 100 unit kendaraan dinas pejabat. Asumsinya, satu armada menjemput empat orang jamaah.
Selain layanan antar-jemput, Pemkab Purwakarta juga memberikan subsidi sebesar Rp1,2 Juta dalam bentuk obat-obatan, transportasi dari titik keberangkatan menuju embarkasi, juga makanan ringan dan fasilitas lain. Jika ditotal, subsidi ini mencapai Rp1 miliar.
Sementara itu, catatan Kementerian Agama setempat, jamaah calon haji asal Purwakarta pada musim haji tahun ini mencapai 758 orang, dibagi dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 31 dan 94.
Kloter 31 sebanyak 338 orang dan kloter 94 mencapai 402 orang, bergabung bersama calon haji asal Kabupaten Bandung Barat.
Sisanya sebanyak 18 calon haji asal Purwakarta lainnya ikut rombongan haji Kota Bandung dan Kabupatan Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017