Bogor (Antara Megapolitan) - Badan Eksekutif Mahsiswa (BEM) Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan pengabdian masyarakat ke Desa Sukawening, Kecamatan Dramaga, Bogor.
Agenda tersebut dikemas dengan nama Sahabat Desa dan menjadi salah satu kegiatan rangkaian Gerakan Mahasiswa Turun Desa (GMTD) BEM KM IPB.
Agenda yang rencananya digelar pada 23 September 2017 ini mengajak turut serta mahasiswa IPB turun ke lapang dan memberikan edukasi tentang lingkungan melalui pelatihan pengelolaan Bank Sampah.
Desa Sukawening adalah salahvsatu 17 Desa / Kelurahan Lingkar Kampus IPB yang selama ini menjadi Desa / Kelurahan Binaan IPB.
Desa tersebut rencananya akan mendapatkan pembinaan Sahabat Desa selama lima tahun. Program yang diberikan pun berbeda dari tahun ke tahun sesuai perkembangan desa.
Saat ini, di tahun kedua program Sahabat Desa akan menitikberatkan pembinaan masyarakat di bidang pengelolaan sampah.
Bank Sampah mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat. Mahasiswa Sahabat Desa mencoba memperkenalkan istilah Bank Sampah ini di Desa Sukawening.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Bank Sampah sekaligus meningkatkan pendapatan mereka melalui pengelolaan sampahnya.
Sahabat Desa memberikan pelatihan pengolahan sampah anorganik menjadi aneka kerajinan.
“Pada pengolahan sampah, kami akan bekerjasama dengan Ratna Batik and Craft,†ujar Ketua Pelaksana Sahabat Desa, Azka Az-Zahra.
Selain melakukan pendekatan pada kalangan dewasa, mahasiswa Sahabat Desa juga telah melakukan sosialisasi kepada anak-anak sebagai agen lingkungan sehat di desa tersebut. Sosialisasi yang telah dilaksanakan mendapat respon positif.
Untuk menjamin keberlanjutan program, telah dilakukan pemilihan ketua pengelola Bank Sampah dari kalangan warga desa sebagai partisipasi aktif dari masyarakat.
Pelaksanaan pendirian fasilitas Bank Sampah dan pengelolaan sampahnya diharapkan bisa terlaksana dengan baik dan berkelanjutan. (EAW/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Agenda tersebut dikemas dengan nama Sahabat Desa dan menjadi salah satu kegiatan rangkaian Gerakan Mahasiswa Turun Desa (GMTD) BEM KM IPB.
Agenda yang rencananya digelar pada 23 September 2017 ini mengajak turut serta mahasiswa IPB turun ke lapang dan memberikan edukasi tentang lingkungan melalui pelatihan pengelolaan Bank Sampah.
Desa Sukawening adalah salahvsatu 17 Desa / Kelurahan Lingkar Kampus IPB yang selama ini menjadi Desa / Kelurahan Binaan IPB.
Desa tersebut rencananya akan mendapatkan pembinaan Sahabat Desa selama lima tahun. Program yang diberikan pun berbeda dari tahun ke tahun sesuai perkembangan desa.
Saat ini, di tahun kedua program Sahabat Desa akan menitikberatkan pembinaan masyarakat di bidang pengelolaan sampah.
Bank Sampah mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat. Mahasiswa Sahabat Desa mencoba memperkenalkan istilah Bank Sampah ini di Desa Sukawening.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Bank Sampah sekaligus meningkatkan pendapatan mereka melalui pengelolaan sampahnya.
Sahabat Desa memberikan pelatihan pengolahan sampah anorganik menjadi aneka kerajinan.
“Pada pengolahan sampah, kami akan bekerjasama dengan Ratna Batik and Craft,†ujar Ketua Pelaksana Sahabat Desa, Azka Az-Zahra.
Selain melakukan pendekatan pada kalangan dewasa, mahasiswa Sahabat Desa juga telah melakukan sosialisasi kepada anak-anak sebagai agen lingkungan sehat di desa tersebut. Sosialisasi yang telah dilaksanakan mendapat respon positif.
Untuk menjamin keberlanjutan program, telah dilakukan pemilihan ketua pengelola Bank Sampah dari kalangan warga desa sebagai partisipasi aktif dari masyarakat.
Pelaksanaan pendirian fasilitas Bank Sampah dan pengelolaan sampahnya diharapkan bisa terlaksana dengan baik dan berkelanjutan. (EAW/ris)
Editor : Andi Firdaus
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017