Depok, (Antara Megapolitan) - Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan perolehan Piala Adipura merupakan hasil kerja keras dari pemerintah kota, stakeholder, masyarakat hingga komunitas pegiat lingkungan banyak memiliki peran penting dalam meraih Adipura pertama kali untuk kota tersebut.
"Adipura raihan seluruh komponen masyarakat, kami hanya fasilitasi saja. Ini kebanggaan bagi kami, bagaimana kebersamaan menangani kebersihan tidak hanya sampah. Tapi, juga infrastruktur dan kesertaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan," katanya, usai melakukan Pawai Piala Adipura ke beberpa wilayah Kota Depok, Rabu sore.
Menurut dia piagam Adipura dulu pernah diraih Kota Depok sekitar tahun 2009, namun pialanya baru tahun ini mampu diraih. Dengan keberhasilan ini, Mohammad Idris menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Depok yang telah sadar dalam memilah dan membuang sampah, serta menjaga keindahan Kota Depok.
"Alhamdulillah, prestasi tingkat nasional ini patut kita syukuri. Untuk itu, sengaja kami adakan arak-arakan Piala Adipura, sebagai wujud terima kasih kita kepada masyarakat Kota Depok selama ini," katanya.
Sementara itu Anggota Komisi C DPRD Depok, Sri Utami mengatakan Piala Adipura menjadi hadiah terindah bagi semua pihak khususnya warga yang setia dalam menjaga dan merawat lingkungan.
Apalagi, bagi masyarakat yang aktif dan peduli dengan keberadaan bank sampah sebagai upaya membantu mengolah sampah, sehingga mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
"Berkat kerja cerdas, kerja keras dan keikhlasan mereka yang luar biasa menjaga kota ini tetap bersih," katanya.
Sri Utami menjelaskan, Piala Adipura bukan simbol kesempurnaan dimana Kota Depok bersih dan bebas sampah, melainkan sebagai pemicu agar dapat semakin giat dan semangat menuntaskan masalah lingkungan khususnya sampah.
Dirinya berharap, dengan peraihan Piala Adipura, semakin banyak warga yang menyadari akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Untuk warga yang masih sering membuang sampah sembarangan, semoga dapat segera menyadari dan menghentikan perilaku tersebut dan segera bergabung dengan bank sampah agar mendapat solusi atas masalah sampah tersebut," harapnya.
Kota Depok mendapat Piala Adipura bersama 25 kota/kabupaten lainnya di Indonesia antara lain, Kota Semarang, Kota Bandung, Kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Cimahi, Surakarta, Yogyakarta, Tulungagung, dan Madiun. Sedangkan untuk Adipura Kencana diraih oleh Kota Surabaya, Kota Tangerang, Kota Malang, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jombang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Adipura raihan seluruh komponen masyarakat, kami hanya fasilitasi saja. Ini kebanggaan bagi kami, bagaimana kebersamaan menangani kebersihan tidak hanya sampah. Tapi, juga infrastruktur dan kesertaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan," katanya, usai melakukan Pawai Piala Adipura ke beberpa wilayah Kota Depok, Rabu sore.
Menurut dia piagam Adipura dulu pernah diraih Kota Depok sekitar tahun 2009, namun pialanya baru tahun ini mampu diraih. Dengan keberhasilan ini, Mohammad Idris menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Depok yang telah sadar dalam memilah dan membuang sampah, serta menjaga keindahan Kota Depok.
"Alhamdulillah, prestasi tingkat nasional ini patut kita syukuri. Untuk itu, sengaja kami adakan arak-arakan Piala Adipura, sebagai wujud terima kasih kita kepada masyarakat Kota Depok selama ini," katanya.
Sementara itu Anggota Komisi C DPRD Depok, Sri Utami mengatakan Piala Adipura menjadi hadiah terindah bagi semua pihak khususnya warga yang setia dalam menjaga dan merawat lingkungan.
Apalagi, bagi masyarakat yang aktif dan peduli dengan keberadaan bank sampah sebagai upaya membantu mengolah sampah, sehingga mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
"Berkat kerja cerdas, kerja keras dan keikhlasan mereka yang luar biasa menjaga kota ini tetap bersih," katanya.
Sri Utami menjelaskan, Piala Adipura bukan simbol kesempurnaan dimana Kota Depok bersih dan bebas sampah, melainkan sebagai pemicu agar dapat semakin giat dan semangat menuntaskan masalah lingkungan khususnya sampah.
Dirinya berharap, dengan peraihan Piala Adipura, semakin banyak warga yang menyadari akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
"Untuk warga yang masih sering membuang sampah sembarangan, semoga dapat segera menyadari dan menghentikan perilaku tersebut dan segera bergabung dengan bank sampah agar mendapat solusi atas masalah sampah tersebut," harapnya.
Kota Depok mendapat Piala Adipura bersama 25 kota/kabupaten lainnya di Indonesia antara lain, Kota Semarang, Kota Bandung, Kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Cimahi, Surakarta, Yogyakarta, Tulungagung, dan Madiun. Sedangkan untuk Adipura Kencana diraih oleh Kota Surabaya, Kota Tangerang, Kota Malang, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jombang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017