Petugas gabungan mengevakuasi pohon berukuran besar yang tumbang dan menimpa pagar Markas Komand Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 13 Kostrad Sukabumi di Kampung Kebonjeruk, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Sabtu.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian pohon tumbang yang terjadi di RT 03/10, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar sekitar pukul 14.30 WIB ini," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Medi, meskipun tidak ada korban pada kejadian pohon tumbang ini, tetapi pagar Mako Yonarmed 13 Sukabumi rusak di beberapa bagian serta menutup akses jalan dari arah Kecamatan Cibadak menuju Cikembar maupun sebaliknya.
Dampaknya kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil, truk dan lainnya dari dua arah tidak bisa melintas, karena seluruh badan jalan tertutup batang pohon. Evakuasi batang pohon tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga arus lalu lintas lumpuh di sekitar lokasi kejadian.
Evakuasi pohon tumbang ini melibatkan sejumlah petugas seperti dari BPBD Kabupaten Sukabumi, personel Yonarmed 13, PLN dan pemadam kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan berbagai unsur lainnya.
Pohon dengan diameter lebih dari satu meter dengan tinggi lebih dari 20 meter tersebut tumbang diduga akibat kondisinya yang sudah tua dan sudah ada pelapukan di beberapa bagian batang utama sehingga tidak mampu menahan angin kencang yang melanda daerah itu.
Evakuasi batang pohon membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Pasca-evakuasi atau sekitar pukul 17.20 WIB akses jalan kembali dibuka dan saat ini arus lalu lintas dari kedua arah sudah kembali normal.
Di sisi lain, ia mengimbau dengan kondisi cuaca yang tidak menentu terkadang panas atau terik, namun tiba-tiba berubah turun hujan disertai angin kencang berpotensi terjadinya bencana seperti angin puting beliung, pohon tumbang dan longsor.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan memperhatikan gejala-gejala alam yang bisa memicu terjadinya bencana. Kemudian bagi pengendara yang melintas ke daerah rawan pohon tumbang dan longsor seperti jalur Cikembar-Palabuhanratu untuk selalu memperhatikan papan imbauan dan jika turun cuaca ekstrem lebih baik menunda perjalanan dan mencari tempat yang lebih aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian pohon tumbang yang terjadi di RT 03/10, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar sekitar pukul 14.30 WIB ini," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Sabtu.
Menurut Medi, meskipun tidak ada korban pada kejadian pohon tumbang ini, tetapi pagar Mako Yonarmed 13 Sukabumi rusak di beberapa bagian serta menutup akses jalan dari arah Kecamatan Cibadak menuju Cikembar maupun sebaliknya.
Dampaknya kendaraan bermotor seperti sepeda motor, mobil, truk dan lainnya dari dua arah tidak bisa melintas, karena seluruh badan jalan tertutup batang pohon. Evakuasi batang pohon tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama sehingga arus lalu lintas lumpuh di sekitar lokasi kejadian.
Evakuasi pohon tumbang ini melibatkan sejumlah petugas seperti dari BPBD Kabupaten Sukabumi, personel Yonarmed 13, PLN dan pemadam kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan berbagai unsur lainnya.
Pohon dengan diameter lebih dari satu meter dengan tinggi lebih dari 20 meter tersebut tumbang diduga akibat kondisinya yang sudah tua dan sudah ada pelapukan di beberapa bagian batang utama sehingga tidak mampu menahan angin kencang yang melanda daerah itu.
Evakuasi batang pohon membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Pasca-evakuasi atau sekitar pukul 17.20 WIB akses jalan kembali dibuka dan saat ini arus lalu lintas dari kedua arah sudah kembali normal.
Di sisi lain, ia mengimbau dengan kondisi cuaca yang tidak menentu terkadang panas atau terik, namun tiba-tiba berubah turun hujan disertai angin kencang berpotensi terjadinya bencana seperti angin puting beliung, pohon tumbang dan longsor.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan memperhatikan gejala-gejala alam yang bisa memicu terjadinya bencana. Kemudian bagi pengendara yang melintas ke daerah rawan pohon tumbang dan longsor seperti jalur Cikembar-Palabuhanratu untuk selalu memperhatikan papan imbauan dan jika turun cuaca ekstrem lebih baik menunda perjalanan dan mencari tempat yang lebih aman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024