Bupati Bekasi tinjau normalisasi Kali Rawa Baru pastikan pasokan air irigasi

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi meninjau kegiatan normalisasi Kali Rawa Baru di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara untuk memastikan ketersediaan pasokan air irigasi areal persawahan terdampak kekeringan.
 

"Saya memastikan hari ini meninjau ke lapangan dan alhamdulillah sudah teraliri air dengan baik untuk pasokan air lahan pertanian," kata Dedy di Cikarang, Kamis.
 

Ia mengatakan, kegiatan normalisasi berikut pompanisasi sedang gencar dilaksanakan pemerintah daerah pada sejumlah saluran sekunder menuju areal pertanian untuk membantu petani terhindar dari ancaman lahan kritis akibat bencana kekeringan.
 

"Tentu kami tidak ingin produktivitas petani kita menurun akibat ancaman kekeringan karena beras merupakan komoditas bahan pangan andalan di Kabupaten Bekasi," katanya.

Baca juga: Normalisasi irigasi selamatkan 360 hektare sawah berstatus kritis di Bekasi
Baca juga: Pemkab Bekasi normalisasi sungai perlancar pasokan air ke areal pertanian
 

Ia menyebut upaya pencegahan lahan kritis pertanian ini diharapkan mampu menopang aktivitas petani agar terus dapat menggerakkan roda perekonomian daerah.
 

Dia mengaku pengerjaan normalisasi oleh Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi di Kali Rawa Baru ini sudah mendekati 100 persen.
 

Pihaknya juga mengerahkan segenap perangkat daerah terkait untuk mengatasi kekeringan lahan pertanian melalui skema gotong royong sepanjang masa tanggap darurat bencana kekeringan yang sudah berjalan selama 28 hari tersebut.
 

"Saya puas atas pencapaian kerja sama ini, Bina Marga dengan normalisasi, Dinas Lingkungan Hidup yang mengangkut sampah sungainya, BPBD dan Perumda Tirta Bhagasasi menyalurkan bantuan air bersih, hingga camat-camat di wilayah terdampak sehingga manfaatnya sudah dirasakan masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Pemkab Bekasi normalisasi tiga titik sungai sepanjang 13 kilometer
 

Camat Tambun Utara Najamuddin mengatakan normalisasi Kali Rawa Baru dikerjakan sepanjang 11 kilometer oleh Pemkab Bekasi dengan memakai anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) masa tanggap darurat bencana kekeringan.
 

"Normalisasi Kali Rawa Baru ini bermanfaat untuk mengalirkan air di beberapa desa terdampak kekeringan mencakup Desa Sriamur, Srimukti, Srimahi, Srijaya serta Desa Satria Mekar," katanya.
 

Najamuddin mengaku normalisasi ini mampu mengurangi dampak kekeringan untuk para petani sehingga mereka dapat kembali menggarap sawah tanpa khawatir akan ketersediaan pengairan.
 

"Saya turut mengimbau kepada segenap masyarakat untuk menjaga Kali Rawa Baru ini dari sampah, jangan membuang sampah sembarang ke sungai," kata dia.