Bekasi (Antara Megapolitan) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan melepas kelompok terbang perdana jamaah haji asal Kabupaten Cianjur menuju Tanah Suci Mekah, Jumat pagi, di Embarkasi Haji Jakarta-Bekasi.
"Alhamdulillah pemberangkatan haji musim ini selalu lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun lalu pun sudah baik, namu kami terus berupaya meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi setiap tahunnya," kata gubernur di Bekasi.
Heryawan mengaku telah melakukan pengamatan terhadap proses persiapan haji 2017 dan dia bersyukur hingga kini tidak ada visa calon yang tercecer seperti yang terjadi pada pemberangkatan tahun sebelumnya.
"Tahun ini lebih lancar, tidak visa tercecer dan tidak ada jamaah tertinggal pemberangkatannya," katanya.
Dikatakan Heryawan, pihaknya tidak ingin dipersalahkan oleh masyarakat bila terjadi komplain terkait pelayanan haji kali ini.
"Bukannya kami lepas tanggung jawab, namun kita perlu melakukan langkah antisipasi agar kejadian lama tidak terulang lagi dan dilimpahkan persoalannya kepada Pemprov Jabar," katanya.
Pada penyelenggaraan haji 2016, tidak sedikit jemaah yang tertunda keberangkatannya akibat proses pembuatan visa yang tidak selesai tepat waktu.
Persoalan itu berdampak pada kekacauan jadwal pemberangkatan haji menuju Tanah Suci, salah satunya yang dialami kloter 2 asal Sumedang yang baru diberangkatkan pada kloter 15.
Dikatakan Heryawan, persoalan paspor haji juga telah dilakukan secara tertib sejak jauh-jauh hari sehingga kepentingan visa haji bisa menjadi skala prioritas penanganan petugas terkait.
Dengan penambahan jumlah kloter dari 67 menjadi 96 pada 2017, dipastikan bisa terakomodasi seluruhnya di Embarkasi Jakarta-Bekasi.
Setiap harinya diperkirakan akan ada empat sampai lima kloter yang masuk Embarkasi yang berlamat di Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi itu untuk transit selama enam sampai 12 jam di asrama.
Agenda pelepasan perjalanan 410 calon haji asal Kabupaten Cianjur itu dilakukan Heryawan di pelataran parkir bus Embarkasi Jakarta-Bekasi dengan disaksikan sejumlah petugas dari beberapa instansi terkait pukul 06.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Alhamdulillah pemberangkatan haji musim ini selalu lebih baik dari tahun sebelumnya. Tahun lalu pun sudah baik, namu kami terus berupaya meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi setiap tahunnya," kata gubernur di Bekasi.
Heryawan mengaku telah melakukan pengamatan terhadap proses persiapan haji 2017 dan dia bersyukur hingga kini tidak ada visa calon yang tercecer seperti yang terjadi pada pemberangkatan tahun sebelumnya.
"Tahun ini lebih lancar, tidak visa tercecer dan tidak ada jamaah tertinggal pemberangkatannya," katanya.
Dikatakan Heryawan, pihaknya tidak ingin dipersalahkan oleh masyarakat bila terjadi komplain terkait pelayanan haji kali ini.
"Bukannya kami lepas tanggung jawab, namun kita perlu melakukan langkah antisipasi agar kejadian lama tidak terulang lagi dan dilimpahkan persoalannya kepada Pemprov Jabar," katanya.
Pada penyelenggaraan haji 2016, tidak sedikit jemaah yang tertunda keberangkatannya akibat proses pembuatan visa yang tidak selesai tepat waktu.
Persoalan itu berdampak pada kekacauan jadwal pemberangkatan haji menuju Tanah Suci, salah satunya yang dialami kloter 2 asal Sumedang yang baru diberangkatkan pada kloter 15.
Dikatakan Heryawan, persoalan paspor haji juga telah dilakukan secara tertib sejak jauh-jauh hari sehingga kepentingan visa haji bisa menjadi skala prioritas penanganan petugas terkait.
Dengan penambahan jumlah kloter dari 67 menjadi 96 pada 2017, dipastikan bisa terakomodasi seluruhnya di Embarkasi Jakarta-Bekasi.
Setiap harinya diperkirakan akan ada empat sampai lima kloter yang masuk Embarkasi yang berlamat di Jalan Kemakmuran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi itu untuk transit selama enam sampai 12 jam di asrama.
Agenda pelepasan perjalanan 410 calon haji asal Kabupaten Cianjur itu dilakukan Heryawan di pelataran parkir bus Embarkasi Jakarta-Bekasi dengan disaksikan sejumlah petugas dari beberapa instansi terkait pukul 06.00 WIB.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017