Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi Heri Koswara-Sholihin menanggapi hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis untuk periode 9-14 September 2024 sebagai signal positif.
"Tren kami positif dan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pihak sebelah, meskipun unggul, cenderung stagnan," kata Juru Bicara pasangan Heri-Sholihin Fendaby Surya Putra di Bekasi, Senin.
Survei tersebut menunjukkan pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe memimpin dengan 51,6 persen sementara pasangan Heri Koswara dan Sholihin mencatatkan kenaikan menjadi 30,2 persen. Di posisi ketiga, pasangan UU Saeful Mikdar dan Nurul memperoleh 4,3 persen.
Survei LSI menggunakan metode 'multistage random sampling' dengan wawancara tatap muka kepada 440 responden dan margin of error sebesar 4,8 persen.
Menurut Fendaby peningkatan elektabilitas Heri Koswara dari 22,3 persen pada survei Mei 2024 menjadi 30,2 persen pada September 2024 merupakan bukti bahwa masyarakat mulai menyadari visi dan program yang mereka tawarkan.
Selain itu, dalam simulasi pasangan, Heri Koswara dan Sholihin juga mengalami kenaikan elektabilitas sebesar dua persen menjadi 32,7 persen meskipun masih tertinggal sekitar 20 persen dari Tri Adhianto-Harris Bobihoe.
Fendaby tetap optimistis bahwa kerja keras tim mereka akan membuahkan hasil. "Kami akan terus berupaya untuk meraih hati masyarakat Bekasi, karena tren positif ini membuktikan dukungan publik semakin nyata," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Heri-Sholihin Affanda Kristaldy menyatakan optimisme tinggi bahwa pasangan ini mampu meraih kemenangan dengan perolehan suara di atas 50 persen.
"Kami sangat yakin dengan strategi yang kami miliki dan dukungan dari berbagai pihak. Target kami adalah memenangkan Pilkada Kota Bekasi dengan lebih dari 60 persen suara. Bukan sekadar keyakinan, melainkan hasil dari persiapan matang, kerja keras, dan komitmen untuk menghadirkan perubahan bagi warga Bekasi," katanya.
Affanda menyebutkan tambahan suntikan kekuatan baru dengan bergabungnya dua tokoh penting yakni Nofel Saleh Hilabi dan KH Madinah mampu mendongkrak suara untuk pasangan Heri-Sholihin secara signifikan.
Nofel Saleh Hilabi, politisi muda menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi dinilai mampu memberikan kontribusi signifikan dengan pengalaman dan jaringan yang luas, khususnya di kalangan pengusaha dan pemilih muda.
Sebagai pengusaha otomotif sukses, Nofel juga membawa visi modernitas dan kemajuan ekonomi yang sejalan dengan visi pembangunan Kota Bekasi.
"Saya yakin dengan dukungan tim yang solid dan strategi yang tepat, kemenangan ini akan kita raih," katanya.
Selain Nofel, kata Affanda, ada KH Madinah, ulama berpengaruh di Bekasi yang menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Bekasi, diyakini turut menguatkan tim pemenangan.
KH Madinah dikenal dengan pengaruh di kalangan santri dan masyarakat religius, serta kiprah dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi. Sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Madaniyyah, KH Madinah membawa perspektif moral dan spiritual kuat dalam upaya memenangkan hati masyarakat.
Apalagi dengan dukungan dari lima partai besar, yakni PKS, PAN, PPP, PSI, dan Hanura, serta kekuatan 20 kursi di DPRD Kota Bekasi, pihaknya semakin optimistis mampu memenangkan kontestasi Pilkada ini.
"Kami tidak hanya menargetkan kemenangan di atas 50 persen tetapi juga membawa perubahan yang nyata bagi Kota Bekasi. Ini adalah perjuangan bersama untuk memastikan masa depan Kota Bekasi yang lebih baik," demikian Affanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Tren kami positif dan menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pihak sebelah, meskipun unggul, cenderung stagnan," kata Juru Bicara pasangan Heri-Sholihin Fendaby Surya Putra di Bekasi, Senin.
Survei tersebut menunjukkan pasangan Tri Adhianto dan Harris Bobihoe memimpin dengan 51,6 persen sementara pasangan Heri Koswara dan Sholihin mencatatkan kenaikan menjadi 30,2 persen. Di posisi ketiga, pasangan UU Saeful Mikdar dan Nurul memperoleh 4,3 persen.
Survei LSI menggunakan metode 'multistage random sampling' dengan wawancara tatap muka kepada 440 responden dan margin of error sebesar 4,8 persen.
Menurut Fendaby peningkatan elektabilitas Heri Koswara dari 22,3 persen pada survei Mei 2024 menjadi 30,2 persen pada September 2024 merupakan bukti bahwa masyarakat mulai menyadari visi dan program yang mereka tawarkan.
Selain itu, dalam simulasi pasangan, Heri Koswara dan Sholihin juga mengalami kenaikan elektabilitas sebesar dua persen menjadi 32,7 persen meskipun masih tertinggal sekitar 20 persen dari Tri Adhianto-Harris Bobihoe.
Fendaby tetap optimistis bahwa kerja keras tim mereka akan membuahkan hasil. "Kami akan terus berupaya untuk meraih hati masyarakat Bekasi, karena tren positif ini membuktikan dukungan publik semakin nyata," katanya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Heri-Sholihin Affanda Kristaldy menyatakan optimisme tinggi bahwa pasangan ini mampu meraih kemenangan dengan perolehan suara di atas 50 persen.
"Kami sangat yakin dengan strategi yang kami miliki dan dukungan dari berbagai pihak. Target kami adalah memenangkan Pilkada Kota Bekasi dengan lebih dari 60 persen suara. Bukan sekadar keyakinan, melainkan hasil dari persiapan matang, kerja keras, dan komitmen untuk menghadirkan perubahan bagi warga Bekasi," katanya.
Affanda menyebutkan tambahan suntikan kekuatan baru dengan bergabungnya dua tokoh penting yakni Nofel Saleh Hilabi dan KH Madinah mampu mendongkrak suara untuk pasangan Heri-Sholihin secara signifikan.
Nofel Saleh Hilabi, politisi muda menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi dinilai mampu memberikan kontribusi signifikan dengan pengalaman dan jaringan yang luas, khususnya di kalangan pengusaha dan pemilih muda.
Sebagai pengusaha otomotif sukses, Nofel juga membawa visi modernitas dan kemajuan ekonomi yang sejalan dengan visi pembangunan Kota Bekasi.
"Saya yakin dengan dukungan tim yang solid dan strategi yang tepat, kemenangan ini akan kita raih," katanya.
Selain Nofel, kata Affanda, ada KH Madinah, ulama berpengaruh di Bekasi yang menjabat sebagai Ketua PCNU Kota Bekasi, diyakini turut menguatkan tim pemenangan.
KH Madinah dikenal dengan pengaruh di kalangan santri dan masyarakat religius, serta kiprah dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi. Sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Madaniyyah, KH Madinah membawa perspektif moral dan spiritual kuat dalam upaya memenangkan hati masyarakat.
Apalagi dengan dukungan dari lima partai besar, yakni PKS, PAN, PPP, PSI, dan Hanura, serta kekuatan 20 kursi di DPRD Kota Bekasi, pihaknya semakin optimistis mampu memenangkan kontestasi Pilkada ini.
"Kami tidak hanya menargetkan kemenangan di atas 50 persen tetapi juga membawa perubahan yang nyata bagi Kota Bekasi. Ini adalah perjuangan bersama untuk memastikan masa depan Kota Bekasi yang lebih baik," demikian Affanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024