Kapolsek Cisolok AKP Nandang Herawan mengatakan Suku Rohingya, Myanmar yang kedapatan mengontrak rumah di Perumahan Nuansa Indah Baru Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jabar mengaku rencananya mereka akan menetap di Cisolok selama lima bulan.
"Dari hasil pemeriksaan, Suku Rohingya ini sengaja menyewa rumah kontrakan untuk dijadikan tempat tinggal mereka selama lima bulan ke depan," katanya di Sukabumi, Minggu.
Menurut Nandang, mereka bisa sampai ke Kecamatan Cisolok diduga menggunakan bus umum. Setelah sampai di Palabuhanratu, perjalanan mereka dilanjutkan ke Kecamatan Cisolok juga dengan menggunakan bus umum.
Baca juga: Puluhan WNA asal Rohingya Myanmar kedapatan mendiami rumah di Cisolok
Namun belum diketahui bagaimana kronologis awal mereka bisa menyewa dua rumah di Perumahan Nuansa Indah Baru, untuk mengungkap kronologis masih dalam penyelidikan pihaknya.
Dari hasil wawancara dengan para imigran gelap ini, terungkap mereka akan menetap sementara di dua rumah ini selama lima bulan. Tapi, belum diketahui tujuan mereka selanjutnya apakah ingin menyeberang ke Pulau Natal, Australia atau lainnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi untuk menangani keberadaan orang asing ilegal ini dan untuk penanganan penanganan lebih lanjut sudah diserahkan ke Polres Sukabumi," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah indonesia tampung sementara pengungsi Rohingya atas dasar kemanusiaan
Nandang mengatakan 24 orang Suku Rohingya mayoritas berjenis kelamin pria sisanya merupakan perempuan dan anak-anak. Di sisi lain, terungkapnya keberadaan mereka berkat informasi warga yang mencurigai keberadaan orang asing yang kerap berlalu lalang di Perumahan Nuansa Indah Baru dalam dua hari terakhir.
Kemudian dilaporkan ke petugas Bhabinkamtibmas dan Babisa Desa Cisolok. Setelah dilakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap dua rumah yang diisi Suku Rohingya, pihaknya langsung melakukan penggerebekan.
Saat petugas dari Polsek Cisolok dan Pemdes Cisolok datang ke lokasi, beberapa diantara mereka sempat ada yang melarikan diri, tetapi berhasil ditemukan kembali. Untuk saat ini mereka akan dievakuasi oleh personel Satreskrim Polres Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Dari hasil pemeriksaan, Suku Rohingya ini sengaja menyewa rumah kontrakan untuk dijadikan tempat tinggal mereka selama lima bulan ke depan," katanya di Sukabumi, Minggu.
Menurut Nandang, mereka bisa sampai ke Kecamatan Cisolok diduga menggunakan bus umum. Setelah sampai di Palabuhanratu, perjalanan mereka dilanjutkan ke Kecamatan Cisolok juga dengan menggunakan bus umum.
Baca juga: Puluhan WNA asal Rohingya Myanmar kedapatan mendiami rumah di Cisolok
Namun belum diketahui bagaimana kronologis awal mereka bisa menyewa dua rumah di Perumahan Nuansa Indah Baru, untuk mengungkap kronologis masih dalam penyelidikan pihaknya.
Dari hasil wawancara dengan para imigran gelap ini, terungkap mereka akan menetap sementara di dua rumah ini selama lima bulan. Tapi, belum diketahui tujuan mereka selanjutnya apakah ingin menyeberang ke Pulau Natal, Australia atau lainnya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi untuk menangani keberadaan orang asing ilegal ini dan untuk penanganan penanganan lebih lanjut sudah diserahkan ke Polres Sukabumi," tambahnya.
Baca juga: Pemerintah indonesia tampung sementara pengungsi Rohingya atas dasar kemanusiaan
Nandang mengatakan 24 orang Suku Rohingya mayoritas berjenis kelamin pria sisanya merupakan perempuan dan anak-anak. Di sisi lain, terungkapnya keberadaan mereka berkat informasi warga yang mencurigai keberadaan orang asing yang kerap berlalu lalang di Perumahan Nuansa Indah Baru dalam dua hari terakhir.
Kemudian dilaporkan ke petugas Bhabinkamtibmas dan Babisa Desa Cisolok. Setelah dilakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap dua rumah yang diisi Suku Rohingya, pihaknya langsung melakukan penggerebekan.
Saat petugas dari Polsek Cisolok dan Pemdes Cisolok datang ke lokasi, beberapa diantara mereka sempat ada yang melarikan diri, tetapi berhasil ditemukan kembali. Untuk saat ini mereka akan dievakuasi oleh personel Satreskrim Polres Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024