Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menjadi salah satu dari 15 pemerintah daerah di Indonesia yang bergabung dalam forum United Cities and Local Governments Asia Pasific (UCLG ASPAC).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto hadir sebagai pembicara dalam The The 3rd ASEAN Mayors Forum yang berlangsung di Manila, Filipina, Kamis, sekaligus menandatangani kerja sama dengan UCLG ASPAC sebagai upaya menjalin kemitraan dalam menuntaskan isu prioritas di Kota Hujan.

"Dalam rencana kerja sama tersebut, UCLG ASPAC akan memberikan dukungan dan memfasilitasi kemitraan serta kerja sama dengan kota-kota dan pemerintah daerah di Asia Pasifik, dan wilayah lainnya," kata Kepala Bagian Kerja Sama Setdakot Bogor Tyas Ajeng Fitriani.

Menurut Tyas, kerja sama tersebut juga membantu Kota Bogor untuk berkolaborasi dengan pihak pendonor UCLG ASPAC untuk pengadaan bantuan teknis dan lainnya.

Selain itu, Kota Bogor juga dilibatkan dalam pelatihan dan lokakarya yang terkait dengan isu prioritas kota.

Ia mengatakan, kerja sama tersebut juga memberikan akses untuk Kota Bogor dalam memperoleh informasi dan dokumentasi mengenai "best practice" yang terkait dengan isu prioritas kota, dan menyediakan pelayanan konsultasi maupun bantuan teknis untuk pemantapan kegiatan yang sedang dilaksanakan.

Menurutnya, penandatanganan kerja sama ini merupakan bagian upaya Pemkot Bogor untuk bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi pemerintah daerah secara internasional.

"Untuk mempercepat penyelesaian masalah prioritas kota," kata Tyas.

Sebelumnya, Jumat (21/7), Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menerima kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) UCLG ASPAC Bernadia Irawati Tjandradewi di Kota Bogor.

Dalam pertemuan tersebut membahas keaktifan Kota Bogor yang secara resmi baru bergabung sejak April 2016 dalam forum UCLG Asia Pacific.

Pertemuan tersebut juga membahas rencana penandatanganan kerja sama dalam pembangunan ruang terbuka, dilaksanakan di Manila saat ini.

Menurut Bima, saat menjadi anggota forum UCLG Asia Pasifik, Kota Bogor dapat saling berbagi dalam kemitraan serta saling menginspirasi dengan anggota lainnya.

"Kota Bogor ikut mewarnai kemitraan ini dengan perannya," kata Bima.

Bagi Pemkot Bogor keterlibatan dalam UCLG Asia Pasifik adalah upaya menyikapi semua tantangan dalam era globalisasi dengan terus aktif dan konsisten untuk menjalin, meningkatkan kerja sama luar negeri, baik dalam bentuk bilateral maupun multilateral.

Ia mengatakan, program dan kegiatan yang dirancang UCLG Asia Pasifik dimaksudkan untuk membantu Pemkot Bogor dalam menjalin hubungan dan berjejaring dengan ribuan pemerintah lokal di dunia.

"Sekaligus untuk melakukan interaksi dan kolaborasi dengan lembaga serta organisasi yang ada di tingkat internasional dalam peningkatan, pengembangan potensi pemerintah lokal," katanya pula.

Kerja sama dengan UCLG Asia Pasifik periode 2017-2018 ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada Pemkot Bogor dalam pencapaian target menyelesaikan enam skala prioritas.

"Anggaran Kota Bogor yang terbatas kami tidak bisa menyelesaikan semua permasalahan yang ada, khususnya enam skala prioritas. Melalui kepesertaan forum UCLG Asia Pasifik ini dapat membantu," kata Bima pula.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017