Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, siap mamasok bahan baku sampah plastik untuk kebutuhan pembuatan aspal jalan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Kami sangat menyambut baik Kota Bekasi dijadikan sebagai proyek percontohan implementasi aspal yang dicampur dengan plastik. Kami berharap sampah plastik yang ada di daerah ini bisa dimanfaatkan dalam program tersebut," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi di Bekasi, Senin.

Menurut dia, di Kota Bekasi saat ini terdapat dua lokasi pembuangan sampah berkapasitas besar, yakni Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang milik DKI Jakarta dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumurbatu milik Pemkot Bekasi.

Jumlah sampah organik dan nonorganik yang dibuang ke TPST Bantargebang saat ini mencapai kisaran 6.000 ton per hari, sedangkan TPA Sumurbatu mencapai 1.700 ton per hari.

"Sampah ini didominasi bahan baku plastik yang dapat didaur ulang untuk produk baru, termasuk aspal," katanya.

Dikatakan Luthfi, pihaknya saat ini sangat terbuka dengan tawaran kerja sama pihak ketiga yang memiliki teknologi pengolahan sampah.

"Kami memang sedang butuh pihak ketiga yang punya teknologi pengolah sampah modern. Apapun bentuk teknologinya, kami siap menjajaki kerja sama," katanya.

Dikatakan Luthfi, teknologi pengolahan sampah saat ini sedang dibutuhkan oleh kawasan maju yang sedang kewalahan menangani sampah warganya.

"Kami butuh pihak ketiga, karena kami kewalahan kelola sampah, perluasan TPA juga mahal. Maka teknologi daur ulang ini yang pas untuk diterapkan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diagendakan melakukan uji coba penerapan aspal plastik menjadi jalan di wilayah Kota Bekasi pada Agustus 2017 guna mengatasi persoalan sampah plastik.

Ada beberapa manfaat positif yang bisa didapatkan jika sampah plastik bisa digunakan untuk pembangunan jalan di Indonesia.

Selain mengurangi jumlah sampah plastik yang setiap tahunnya bertambah, pencampuran plastik dengan aspal juga bisa menghemat pembangunan biaya infrastruktur jalan.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017