Sukabumi (Antara Megapolitan) - Tim Search and Rescue (SAR) gabungan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menemukan jasad seorang bocah warga Kampung Cikopeng yang hilang tenggelam di Sungai Cimandiri pada Sabtu (22/7) pukul 16.15 WIB.
"Jasad korban yang diketahui bernama Yusuf (8) yang beralamat di RT 05, RW 17, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, ditemukan Minggu pukul 09.35 WIB yang jaraknya sekitar 50 meter dari dari tempat kejadian musibah (TKM) atau lokasi tenggelamnya," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan di sungai tersebut terjadi saat korban terlepas pengawasan dari orang tuanya yang tengah menyiram tanaman di ladangnya dengan jarak tidak terlalu jauh dari aliran Sungai Cimandiri.
Korban yang bersama seorang rekannya memilih berenang di sungai dengan menggunakan styrofoam bekas pembungkus televisi. Diduga tubuhnya terbawa arus ke tengah, Yusuf berusaha kembali ke darat.
Namun, tubuh bocah ini malah tenggelam dan sempat timbul beberapa kali meminta pertolongan ibunya dan rekannya. Tapi nahas saat warga mencoba menyelamatkan jasadnya sudah menghilang di aliran sungai yang memiliki arus deras tersebut.
Mendapatkan informasi adanya korban kecelakaan di sungai tim SAR gabungan dari FKSD, Basarnas Pos Sukabumi, Polsek Simpenan dan relawan yang dibantu masyarakat mencoba melakukan pencarian.
Akhirnya jasad bocah tersebut baru berhasil ditemukan pada keesokan harinya yakni Minggu, (23/7) pada pukul 09.35 WIB. Jenazah almarhum pun langsung dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Atas permintaan orang tua dan keluarganya, korban tidak divisum tetapi langsung diurus untuk dimakamkan. Pada tubuh Yusuf terdapat beberapa luka goresan diduga akibat terbentur bebatuan sungai saat tubuhnya terbawa arus," kata Okih Fajri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Jasad korban yang diketahui bernama Yusuf (8) yang beralamat di RT 05, RW 17, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, ditemukan Minggu pukul 09.35 WIB yang jaraknya sekitar 50 meter dari dari tempat kejadian musibah (TKM) atau lokasi tenggelamnya," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri di Sukabumi, Minggu.
Informasi yang dihimpun, kecelakaan di sungai tersebut terjadi saat korban terlepas pengawasan dari orang tuanya yang tengah menyiram tanaman di ladangnya dengan jarak tidak terlalu jauh dari aliran Sungai Cimandiri.
Korban yang bersama seorang rekannya memilih berenang di sungai dengan menggunakan styrofoam bekas pembungkus televisi. Diduga tubuhnya terbawa arus ke tengah, Yusuf berusaha kembali ke darat.
Namun, tubuh bocah ini malah tenggelam dan sempat timbul beberapa kali meminta pertolongan ibunya dan rekannya. Tapi nahas saat warga mencoba menyelamatkan jasadnya sudah menghilang di aliran sungai yang memiliki arus deras tersebut.
Mendapatkan informasi adanya korban kecelakaan di sungai tim SAR gabungan dari FKSD, Basarnas Pos Sukabumi, Polsek Simpenan dan relawan yang dibantu masyarakat mencoba melakukan pencarian.
Akhirnya jasad bocah tersebut baru berhasil ditemukan pada keesokan harinya yakni Minggu, (23/7) pada pukul 09.35 WIB. Jenazah almarhum pun langsung dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
"Atas permintaan orang tua dan keluarganya, korban tidak divisum tetapi langsung diurus untuk dimakamkan. Pada tubuh Yusuf terdapat beberapa luka goresan diduga akibat terbentur bebatuan sungai saat tubuhnya terbawa arus," kata Okih Fajri.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017