Anggota DPRD Kota Bogor, Jawa Barat Desy Yanthi Utami mengaku semakin memantapkan diri untuk fokus membenahi sektor pendidikan, pemberdayaan, dan perlindungan untuk perempuan dan anak.

Dia mengatakan hal itu setelah mengikuti masa orientasi dan pelatihan anggota DPRD Kota Bogor digelar Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat.

“Dari pelatihan yang sudah dilakukan, saya semakin yakin dan mantap untuk menuntaskan masalah pendidikan, perlindungan, dan pemberdayaan perempuan dan anak di Kota Bogor sesuai dengan tugas dan fungsi yang dimiliki oleh DPRD,” ujar perempuan yang akrab disapa Dea itu, di Bogor, Selasa.

Sebagai legislator yang memiliki latar belakang mantan guru, ia menjelaskan, masalah pendidikan di Kota Bogor terletak pada minim jumlah sekolah dan pemerataan kualitas tenaga pengajar.

Baca juga: DPRD Kota Bogor fokus isu pemerataan pembangunan dan peningkatan kesehatan
Baca juga: DPRD Kota Bogor komitmen ciptakan Pilkada damai

Hal tersebut, katanya, membuat terjadi kesenjangan kualitas pendidikan di antara sekolah-sekolah.

“Jadi kita harus mulai dari pemerataan pembangunan sekolah yang diiringi dengan peningkatan kualitas tenaga pendidik sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya.

Terkait dengan pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak, Dea  mengaku menitikberatkan fokus anggaran untuk biaya operasional posyandu, puskesmas, dan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak.

Baca juga: DPRD Kota Bogor usulkan pembentukan Raperda P4GN

Oleh karena itu, kata dia, predikat Kota Layak Anak dan visi Kota Ramah Keluarga bisa dirasakan program dan manfaatnya oleh masyarakat.

“Kita ada beberapa perda yang sudah diterbitkan terkait Kota Layak Anak dan sekarang kita akan fokus ke pembahasan raperda tentang perlindungan perempuan. Semoga ini bisa menjadi manfaat bagi warga,” ujarnya.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024