Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa Barat, memastikan pencemaran air Kali Bekasi yang terjadi, Senin (17/7) diakibatkan pembuangan limbah cair dari pabrik yang berdomisili di wilayah setempat.

"Kami sudah melakukan pengecekan ke lokasi, bahwa pencemaran ini berasal dari limbah hasil produksi sebuah pabrik di Kota Bekasi, namun lokasi persisinya di mana belum bisa kami ungkapkan sekarang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidul Kota Bekasi Jumhana Luthfi di Bekasi, Selasa.

Dinas Lingkungan Hidup, Kota Bekasi, Jawa Barat memastikan bahwa sumber pencemaran air di Kali Bekasi berasal dari limbah industri. Akibat pencemaran, warna air berubah menjadi biru, ikan-ikan pun mati.

Menurut dia, hasil inspeksi tim di lapangan adalah membawa sampel limbah dari pabrik bersangkutan untuk dilakukan uji laboratorium untuk mengetahui kadar yang terkandung di dalamnya.

"Perusahaannya sudah teridentifikasi, sampelnya sudah kita angkut untuk di cek laboratorium. Hasilnya kita umumkan Rabu (19/7)," katanya.

Dikatakan Luthfi, hasil uji laboratorium tersebut akan dijadikan sebagai bukti pemerintah dalam mengambil langkah berikutnya.

Dikatakan Jumhana, Kali Bekasi menjadi salah satu daerah aliran sungai yang rawan terkontaminasi air limbah menyusul banyaknya pabrik di sekitar bantaran.

Berdasarkan data yang diperoleh pihaknya, jumlah perusahaan yang berada di Kota Bekasi berdiri di bantaran Kali Bekasi berjumlah 18.

Sebanyak dua di antaranya sudah pernah diberikan peringatan akibat melakukan kesalahan dengan mencemari lingkungan.

Kesalahan itu terjadi akibat ketiadaan fasilitas instalasi pengolahan air limbah di perusahaan tersebut, sehingga limbahnya langsung di buang ke sungai.

Diberitakan sebelumnya, Kali Bekasi mengalami perubahan warna menjadi biru pekat pada Senin (17/7) siang dan sejumlah ikan mengalami mabuk yang diduga terkontaminasi limbah.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017