Tim dokter Palestina akan mengotopsi Aysenur Ezgi Eygi, pegiat HAM berkewarganegaraan Amerika Serikat dan Turki yang tewas di Tepi Barat dan dicurigai dibunuh oleh penembak jitu Israel, kata sumber tingkat tinggi di Kementerian Luar Negeri Turki kepada Sputnik.

"Menurut informasi yang diberikan Otoritas Palestina kepada konsulat jenderal kami di Yerusalem, Aysenur Ezgi Eygi mungkin sengaja dibunuh oleh penembak jitu," kata sumber tersebut.

"Otoritas Palestina mencatat bahwa jurnalis Shireen Abu Akleh dibunuh dengan cara serupa pada 2022. Oleh karena itu, para dokter Palestina juga akan melakukan otopsi. Mereka yakin jenis peluru itu peluru tajam, bukan peluru karet," katanya menambahkan.

Baca juga: Inggris telah tangguhkan 30 izin ekspor senjata ke Israel
Baca juga: Bandara internasional Israel tak beroperasi pada Senin terkait mogok umum tekan Netanyahu
Baca juga: AS tolak gagasan pemindahan massal warga Palestina dari daerah pendudukan Tepi Barat

Sebelumnya pada Jumat (6/9), Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan bahwa aktivis hak azasi manusia (HAM) Amerika keturunan Turki itu meninggal karena luka yang dideritanya dalam bentrokan dengan pasukan Israel selama demonstrasi di Tepi Barat.

Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi kepada Sputnik bahwa Eygi "meninggal secara tragis".

Informasi resmi mengenai kematian wanita tersebut masih belum diketahui, tetapi Kementerian Luar Negeri Turki menuduh militer Israel membunuh warganya.

Sementara itu, PBB telah menyerukan penyelidikan atas kematian aktivis tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA

Pewarta: M Razi Rahman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024