Purwakarta (Antara Megapolitan) - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, membantah menolak pasien yang menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Kami selalu memberikan pelayanan kepada setiap pasien yang membutuhkan pengobatan. Kabar itu (penolakan pasien) tidak benar," kata Wakil Direktur RSUD Bayu Asih Asep Gumelar, saat dihubungi di Purwakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, setiap pasien, baik itu pasien umum, pasien yang menggunakan KIS, JAMPIS, maupun yang lainnya, selalu di terima, sebab sudah menjadi kewajiban rumah sakit.

"Tapi ada tindakan kami saat ruangan penuh, misalkan dirujuk ke rumah sakit lain. Kalau ruangan tidak penuh tentu kami terima dengan baik untuk dirawat," kata dia.

Sementara itu, sebelumnya Husen (10), anak dari pasangan Oman (34) dan Enoh (39) yang merupakan pemegang Kartu Indonesia Sehat dikabarkan pihak RSUD Bayu Asih Purwakarta.

Dikabarkan anak yang masih duduk di Kelas IV Sekolah Dasar itu tidak mendapatkan perawatan dan hanya diberikan resep oleh pihak RSUD Purwakarta.

"Saat itu anak saya Husen menderita luka bakar serius. Jadi harus dibawa ke Rumah Sakit Bayu Asih," kata dia.

Ia mengatakan, sesampainya di rumah sakit tersebut, ruangan perawatan di rumah sakit itu ternyata penuh. Selain akibat banyaknya pasien, juga karena proses renovasi yang tengah dilakukan oleh rumah sakit tersebut.

Husen kemudian dirawat di Instalasi Gawat Darurat RSUD Bayu Asih yang memberlakukan Program Jaminan Kesehatan Gratis untuk seluruh masyarakat Purwakarta itu.

"Kami masuk IGD, diperiksa oleh dokter jaga dan sempat beberapa saat setelahnya dikasih resep obat. Tetapi, karena ruang perawatan penuh, sebagian besar sedang direnovasi, kami minta rujukan ke rumah sakit lain," kata Oman.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017