Sukabumi (Antara Megapolitan) - Musim paceklik ikan di perairan laut Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan ratusan nelayan di daerah tersebut memilih tidak melaut karena hasil tangkapan tidak sebanding dengan biaya.

"Sudah beberapa bulan kami tidak melaut karena hasil tangkapan ikan minim dan tidak bisa menutupi biaya atau ongkos melaut," kata salah seorang nelayan Pantai Ujunggenteng Iman, Rabu.

Ia mengatakan hasil tangkapan ikan saat ini hanya sekitar 25 persen jika dibandingkan kondisi normal yang biasanya mendapat ikan hingga dua kuintal lebih. Namun untuk sekarang jika dipaksakan yang ada nelayan malah merugi dan ujung-ujungnya menjadi utang kepada juragan kapal.

Akibat dari minimnya hasil tangkapan tersebut dirinya dan ratusan nelayan lainnya memilih banting stir seperti menjadi penarik ojek, kuli bangunan dan ada yang bekerja ke luar kota.

Sama halnya dengan Badri, dirinya lebih memilih memperbaiki kapal dan menjurai jala. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya ia juga menjadi buruh harian atau mancing ikan di laut yang tentunya tidak sebanding dengan kebutuhan keluarganya.

Ia pun bingung dengan banyaknya aturan dalam menangkap ikan di laut seperti dilarang menggunakan cantrang dan sejenisnya, padahal alat tangkap tersebut tidak merusak terumbu karang. Apalagi mayoritas nelayan di Ujunggenteng menggunakan alat tangkap tradisional yang pastinya ramah lingkungan.

"Jika kondisi ikan lagi banyak kami memilih melaut, namun saat tangkapan minim lebih baik di darat. Kami pun tidak berani melaut hingga ke laut lepas karena kapal yang digunakan gross tonnya terbatas dan khawatir terjadi kecelakaan," tambahnya.

Sementara Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan pihaknya berupaya memperbaharui alat tangkap nelayan agar lebih modern dan canggih yang tujuannya agar hasil tangkapan ikan meningkat.

Selain itu, ia juga menargetkan ekspor ikan laut segar meningkat karena potensi kelautan di Kabupaten Sukabumi cukup melimpah namun belum tergarap maksimal.

"Kami berupaya memberikan yang terbaik untuk nelayan agar kesejahteraannya meningkat salah satunya peningkatan kualitas alat tangkap," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017