Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024 bisa melampaui 84,4 persen.

Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purwakarta Oyang Este Binos saat dihubungi di Purwakarta, Sabtu, mengatakan bahwa angka 84,4 persen itu merupakan capaian partisipasi pemilih pada Pemilu 14 Februari 2024.

"Jadi, kami akan mempertahankan partisipasi pemilih pada pilkada seperti yang terjadi pada pemilu lalu. Bahkan ditargetkan partisipasi pemilih pada pilkada bisa melebihi angka partisipasi pemilih pada pemilu," katanya.

Baca juga: KPU Purwakarta sebut ada empat pasangan cabup dan cawabup
Baca juga: Dedi Mulyadi antarkan pasangan Binzein-Abang Ijo daftar ke KPU Purwakarta

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pilkada bukan hal yang mudah karena tren partisipasi pemilih seringkali berada di bawah capaian partisipasi pemilih pada pemilu.

Menurut dia, untuk menjaga partisipasi pemilih pada Pilkada 2024, KPU Purwakarta telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menyosialisasikan tahapan pilkada ke sejumlah kalangan masyarakat.

"Targetnya angka partisipasi pemilih pada pilkada nanti minimal mempertahankan itu. Selebihnya menaikkan partisipasi dari jumlah pemilih sebanyak 739.638 orang," katanya.

Baca juga: KPU Purwakarta: Dua pasangan cabup/cawabup akan daftar di hari kedua

Sementara itu, pada Pilkada Serentak 2024, KPU Kabupaten Purwakarta telah menerima pendaftaran empat bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Empat bakal pasangan calon itu ialah Anne Ratna Mustika-Budi Hermawan yang diusung Partai Golkar dan PDI Perjuangan, kemudian pasangan Saepul Bahri Binzein-Abang Ijo Hapidin diusung Partai Gerindra, Demokrat dan Hanura.

Selanjutnya pasangan Zainal Arifin-Sona Maulida Roemardie yang diusung PKB, PPP dan Partai Gelora, serta pasangan Yadi Rusmayadi-Pipin Sopian yang diusung Partai Nasdem, PAN dan PKS.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024