Cibinong (Antara Megapolitan) - Bupati Bogor, Nurhayanti berkomitmen menjalankan rekomendasi kajian Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tentang pengembangan Cibinong Raya sebagai Situ Front City dan Sentul Ramah Air.

"Masukan tadi adalah masukan baru yang saya kira cukup baik kalau itu diakomodasi dibdalam situ front city ini," kata dia usai menghadiri ekspos Cibinong Water Pront City dan Sentul Menuju Sensitif Air 2017 di Cibinong, Senin.

Menurutnya, konsep Cibinong Raya menjadi front city yang telah dirancang Pemkab Bogor sejak tahun 2015 terbuka terhadap masukan yang inovatif dari berbagai aspek.

Salah satunya kajian ilmiah mengenai optimalisasi pemanfaatan situ sebagai penyeimbang ekosistem di wliayah perkotaan Cibinong Raya.

Dalam ekspos tersebut Guru Besar Menejemen Landscap Hadi Susilo Arifin dan sejumlah mahasiswa memaparkan solusi pengelolaan air hujan dan limbah sebagai multifungsi di wilayah Cibinong dan Sentul.

Beberapa di antaranya, membuat sistem penyaringan air hujan pada drainase jalan dengan membuat bak kontrol yang mudah dibersihkan dan air limpasan disalurkan pada situ untuk pemanfaatan ke keperluan penduduk sekitar non air minum.

Kemudian bendungan atau dam pelindung di area situ yang bisa mengontrol penyaluran air situ ke kawasan yang membutuhkan.

Taman air hujan yang mampu menampung dan menjadi tempat resapan air serta tempat wisata bagi warga sekitar.

Selanjutnya Metode penyaringan air menggunakan beberapa jenis tanaman lokal seperti tumbuhan talas air dan pohon kecapi atau sentul untuk menahan erosi di wilayah Sentul City.

Pembuatan jembatan satwa di area situ Cikaret dan Kebantenan yang ikut melestarikan satwa dan menjadi objek wisata.

Oleh sebab itu, Nurhayanti mengajak tim kajian IPB untuk bertemu komite perencanaan pembangunan untuk mensinkronisasi gagasan tersebut kedalam pembangunan daerah daerahnya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Bogor Sofiyah Syarifah mengatakan dari 94 situ buatan di wilayahnya ditambah satu situ alami yang berada di kawasan Puncak Cisarua berfungsi menahan air dari Bogor ke Jakarta sejak masa kolonial Belanda.

Syarifah mengatakan fungsi situ tersebut perlu dijaga dan dikembangkan bagi ekosistem yang ada saat ini yang telah menjadi perkotaan pun.

Dari 95 situ yang ada, lanjutnya seperti yang dipaparkan akademisi IPB saat ini tentang keterhubungan situ dengan aliran air lainnya dahulu semuanya saling terhubung dan menyuburkan wilayah sekitarnya.

"TInggal bertemu antara Dinas PUPR dan akademisi karena satu berpikir konstruksi satu ilmiah," jelas dia.

Sementara itu, Direksi Sentul City Ricky Kinanto Teh mengatakan beberapa gagasan yang disampaikan tim IPB telah menjadi rancangan tim pengembang wilayah Sentul sehingga masukan yang baru bisa menjadi perencanaan selanjutnya.

Taman Budaya Sentul contohnya, bisa mengadopsi usulan tim IPB dalam pembuatan taman vertikal dengan metode penyaluran yang baik.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017