Bogor (Antara Megapolitan) - Mahasiswa delegasi Institut Pertanian Bogor (IPB), Apip Nurdin, Faiz Ahmad Ghozi dan Yoga Rifaldi berhasil menjuarai lomba debat sains tingkat nasional yang diadakan oleh Universitas Diponegoro pada November 2016.

Para mahasiswa ini mengangkat tema tentang isu-isu ilmiah terkini dalam lomba debatnya. Beberapa tema di antaranya adalah terkait energi terbarukan, teknologi dunia kesehatan, stem cell, pembangunan pertanian, dan lain-lain.  

Dalam perlombaan debat ini mereka dihadapkan dengan 16 tim lawan lainnya yang berasal dari perguruan tinggi lain di Indonesia. 

"Walaupun tim lawan lebih mempunyai spesifikasi ilmu di beberapa tema, tapi IPB jauh lebih lengkap bidang keilmuannya. Basic ilmu pertanian itu luas, mencakup hampir semua bidang. Teknologi, kesehatan, kami pun mahasiswa IPB mempelajari itu," ujar Apip.  

Sebelum menjuarai lomba debat ini, Apip dan tim sudah sering mengikuti lomba yang serupa namun belum berhasil menjadi juara pertama. Berbekal dari pengalaman-pengalaman lomba sebelumnya serta latihan debat secara mandiri tanpa didampingi mentor, akhirnya mereka berhasil menuai usaha selama ini.

 Apip menjelaskan tentang tahapan lomba yang ia dan timnya ikuti, bahwa sebelum terpilihnya 16 tim dari seluruh Indonesia untuk mengikuti debat, terlebih dahulu semua peserta menuangkan pendapat pro dan kontranya mengenai suatu tema yang telah ditentukan oleh panitia melalui bentuk tulisan essay.

Saat itu, Apip dan tim mendapatkan tema awal mengenai pro kontra penggunaan pupuk organik dan anorganik. 

Dalam essay tersebut, Apip, Faiz dan Yoga menjelaskan pendapat mereka tentang pupuk organik dan anorganik. 

Menurut mereka, penggunaan pupuk organik maupun anorganik tidak hanya bisa dilihat dari satu sudut pandang. Organik maupun anorganik keduanya sama-sama mempunyai kekurangan dan kelebihan. Penggunaan salah satu dari keduanya pun sama-sama baik jika digunakan dengan bijak dan sesuai pada tempatnya. (KHO/NM)

Pewarta: Jurnalis IPB

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017