Sukabumi (Antara Megapolitan) - Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat sebanyak 250 ribu wisatawan padati objek wisata laut selatan berdasarkan pantauan di 16 pos.

"Data ini berdasarkan perhitungan dari jumlah kendaraan yang masuk dan diperkirakan jumlah tersebut masih akan terus bertambah hingga Rabu, (28/6)," kata Seketaris Badan Penyelamata Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, wisatawan yang datang berasal dari berbagai daerah seperti Kota Sukabumi, Cianjur, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan lain-lain. Kepadatan wisatawan tersebut mulai dari Pantai Pangumbahan, Ciracap, Pantai Minajaya, Kecamatan Surade, Palabuhanratu hingga, Karanghawu, Cibangban di Kecamatan Cisolok.

Pengamanan wisatawan terus diperketat bahkan pada H+2 lebaran ini terjadi enam kasus kecelakaan laut yang menyebabkan dua wisatawan hilang tenggelam atas nama Anas Budi (18) warga Cikupa, Tangerang Selatan, Banten yang hilang tenggelam di Pantai Citepus dan Gunawan (15) warga Kampung Cisalempa, Desa Sukakersa Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.

Selain itu, satu wisatawan lainnya yang merupakan rekan Gunawan, Teguh (15) warga Kampung Ciporedas, Desa Sukatani, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi meninggal karena tenggelam di Pantai Istiqomah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

Bahkan dari pantauan Balawista hingga saat ini antrean kendaraan di pintu masuk objek wisata Palabuhanratu masih cukup padat dibandingkan kendaraan yang keluar. Kepadatan ini tidak hanya terjadi di Palabuhanratu tetapi di wilayah Kecamatan Ciracap dan Surade.

"Ratusan life guard kami turunkan untuk mengamankan aktivitas wisatawan yang setiap waktu jumlahnya bertambah untuk antisipasi tidak ada lagi korban kecelakaan laut," tambahnya.

Sementara Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan pihaknya mendirikan posko kesehatan di sekitar objek wisata Palabuhanratu dan bergabung dengan tim SAR serta life guard untuk memberikan bantuan kepada wisatawan yang kelelahan atau mengalami kecelakaan.

"Di posko kami juga menyiagakan relawan, tim medis dan petugas pijat serta obat-obatan yang bisa dimanfaatkan wisatawan jika kesehatannya terganggu," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017