Dalam upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB) di wilayahnya, Puskesmas Rumpin, Kabupaten Bogor, meluncurkan program inovatif bernama BUMIL P3DE (Ibu Hamil Periksa Triple Eliminasi di Posyandu). Program ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan laboratorium Hemoglobin dan Triple Eliminasi (HbsAg, HIV, Sifilis) pada ibu hamil, yang selama ini masih tergolong rendah.

Kepala Puskesmas Rumpin, dr. Kuncahyo Sri Harri Murthi, menjelaskan bahwa program ini merupakan respons nyata terhadap tingginya angka kematian ibu dan bayi di wilayah tersebut. Kami menyadari bahwa salah satu penyebab utama tingginya angka kematian ibu dan bayi adalah kurangnya deteksi dini terhadap faktor risiko komplikasi kehamilan. Melalui BUMIL P3DE, kami ingin memastikan bahwa setiap ibu hamil mendapatkan akses mudah dan cepat ke layanan kesehatan yang dapat menyelamatkan nyawa mereka dan bayi yang dikandungnya.

"Program BUMIL P3DE melibatkan kolaborasi antara bidan desa, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat untuk memberikan layanan pemeriksaan laboratorium langsung di Posyandu, sehingga lebih mudah diakses oleh ibu hamil, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil. Dengan BUMIL P3DE, kami tidak hanya menyediakan layanan kesehatan, tetapi juga memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan Triple Eliminasi. Kami berharap program ini dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Rumpin secara signifikan,” ujar dr. Kuncahyo.

Program ini juga merupakan bagian dari komitmen Puskesmas Rumpin untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih inklusif dan merata, terutama bagi ibu hamil yang menghadapi keterbatasan akses terhadap fasilitas kesehatan. Posyandu dipilih sebagai lokasi pemeriksaan karena letaknya yang dekat dengan pemukiman warga, sehingga memudahkan ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan tanpa harus menempuh jarak yang jauh. Selain pemeriksaan Triple Eliminasi, program ini juga mencakup pemeriksaan hemoglobin untuk mendeteksi anemia pada ibu hamil, yang merupakan salah satu faktor risiko tinggi pada kehamilan.

Dalam pelaksanaannya, BUMIL P3DE melibatkan berbagai pihak, mulai dari bidan desa, kader kesehatan, hingga paraji (dukun beranak) setempat untuk memastikan program ini berjalan efektif dan menyeluruh. Sosialisasi dan edukasi dilakukan secara berkelanjutan melalui lokakarya mini dan pertemuan masyarakat di tingkat desa. 

"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat yang turut berpartisipasi aktif dalam program ini. Dengan kerja sama yang solid, kami optimis BUMIL P3DE akan memberikan dampak jangka panjang yang positif dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di wilayah kami,” pungkas dr. Kuncahyo.

"Program BUMIL P3DE telah diterapkan di empat desa di wilayah kerja Puskesmas Rumpin, yaitu Desa Rumpin, Kampung Sawah, Rabak, dan Cipinang. Hasil awal menunjukkan peningkatan cakupan pemeriksaan yang signifikan, dan diharapkan dapat terus memberikan dampak positif dalam upaya menurunkan AKI dan AKB di Kabupaten Bogor," tutup dr. Kuncahyo.

 

Pewarta: Diskominfo Kabupaten Bogor

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024