Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat mengingatkan agar masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat supaya tidak mudah terserang penyakit musim kemarau seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan di Purwakarta, Selasa, mengatakan bahwa penyakit yang seringkali muncul saat kemarau ialah penyakit ISPA, seperti batuk pilek, sinusitis, pneumonia, radang tenggorokan akut (faringitis), dan laringitis akut.
Ia mengatakan sebagai upaya dari antisipasi atau pencegahan terserang penyakit ISPA, masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Baca juga: Pemkab Purwakarta antisipasi serangan penyakit khas saat musim kemarau
Baca juga: Pakar kesehatan: Waspadai diare hingga ISPA selama liburan
Pola hidup bersih dan sehat ini, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rajin berolahraga, serta menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah atau bertemu banyak orang.
"Cara hidup bersih dan sehat ini merupakan pencegahan penularan terbaik agar tidak mudah terserang penyakit pada musim kemarau," kata deni.
Penyakit ISPA disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan, baik pernapasan atas maupun bawah dapat terserang infeksi, namun paling sering terjadi pada bagian pernapasan atas.
Beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan orang terkena ISPA ialah rhinovirus yang dapat menyebabkan flu, virus pneumokokus (menyebabkan pneumonia dan meningitis), virus adenovirus (dapat menyebabkan bronkitis, pneumonia dan flu), dan virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit flu.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Bekasi antisipasi lonjakan kasus penyakit ISPA
Sementara, jenis bakteri yang dapat menyebabkan ISPA adalah bakteri streptococcus yang menyebabkan peradangan paru-paru, bakteri bordetella pertussis yang menyebabkan batuk rejan.
Penularan ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi. "Selain itu, juga bisa lewat penyebaran udara ataupun bersentuhan dengan benda yang sudah terkontaminasi virus atau bakteri penyebab ISPA," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan di Purwakarta, Selasa, mengatakan bahwa penyakit yang seringkali muncul saat kemarau ialah penyakit ISPA, seperti batuk pilek, sinusitis, pneumonia, radang tenggorokan akut (faringitis), dan laringitis akut.
Ia mengatakan sebagai upaya dari antisipasi atau pencegahan terserang penyakit ISPA, masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Baca juga: Pemkab Purwakarta antisipasi serangan penyakit khas saat musim kemarau
Baca juga: Pakar kesehatan: Waspadai diare hingga ISPA selama liburan
Pola hidup bersih dan sehat ini, seperti mengonsumsi makanan bergizi, rajin berolahraga, serta menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah atau bertemu banyak orang.
"Cara hidup bersih dan sehat ini merupakan pencegahan penularan terbaik agar tidak mudah terserang penyakit pada musim kemarau," kata deni.
Penyakit ISPA disebabkan oleh adanya infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan, baik pernapasan atas maupun bawah dapat terserang infeksi, namun paling sering terjadi pada bagian pernapasan atas.
Beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan orang terkena ISPA ialah rhinovirus yang dapat menyebabkan flu, virus pneumokokus (menyebabkan pneumonia dan meningitis), virus adenovirus (dapat menyebabkan bronkitis, pneumonia dan flu), dan virus influenza yang dapat menyebabkan penyakit flu.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Bekasi antisipasi lonjakan kasus penyakit ISPA
Sementara, jenis bakteri yang dapat menyebabkan ISPA adalah bakteri streptococcus yang menyebabkan peradangan paru-paru, bakteri bordetella pertussis yang menyebabkan batuk rejan.
Penularan ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi. "Selain itu, juga bisa lewat penyebaran udara ataupun bersentuhan dengan benda yang sudah terkontaminasi virus atau bakteri penyebab ISPA," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024