Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan Korps Muballigh Hidayatullah (KMH) menggelar Kursus Muballigh Profesional yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Hidayatullah yang menekankan pentingnya kreativitas dalam berdakwah melalui media sosial.
Imam Nawawi, seorang penulis produktif dan narasumber utama dalam kursus ini, menjelaskan bahwa dakwah kreatif adalah kunci untuk menjangkau masyarakat modern.
"Di era digital ini, konten dakwah harus dikemas secara menarik dan relevan agar dapat diterima oleh masyarakat luas," ujar Imam Nawawi dalam keterangannya, Minggu.
Ia juga mendorong para muballigh untuk terus meningkatkan kemampuan membaca, menganalisis data, dan mengatur waktu agar dapat menghasilkan konten dakwah yang berkualitas.
"Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam, pesan dakwah akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat," tambahnya.
Antusiasme peserta kursus terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari bagaimana membangun kecakapan membaca hingga bagaimana membagi waktu agar produktif dalam membaca. Hal ini menunjukkan bahwa para muballigh memiliki semangat yang tinggi untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Kursus ini menjadi bukti nyata bahwa BMH dan KMH terus berupaya untuk menghasilkan muballigh-muballigh profesional yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan kreativitas dan inovasi, diharapkan dakwah dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Imam Nawawi, seorang penulis produktif dan narasumber utama dalam kursus ini, menjelaskan bahwa dakwah kreatif adalah kunci untuk menjangkau masyarakat modern.
"Di era digital ini, konten dakwah harus dikemas secara menarik dan relevan agar dapat diterima oleh masyarakat luas," ujar Imam Nawawi dalam keterangannya, Minggu.
Ia juga mendorong para muballigh untuk terus meningkatkan kemampuan membaca, menganalisis data, dan mengatur waktu agar dapat menghasilkan konten dakwah yang berkualitas.
"Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang mendalam, pesan dakwah akan lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat," tambahnya.
Antusiasme peserta kursus terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, mulai dari bagaimana membangun kecakapan membaca hingga bagaimana membagi waktu agar produktif dalam membaca. Hal ini menunjukkan bahwa para muballigh memiliki semangat yang tinggi untuk terus belajar dan mengembangkan diri.
Kursus ini menjadi bukti nyata bahwa BMH dan KMH terus berupaya untuk menghasilkan muballigh-muballigh profesional yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan kreativitas dan inovasi, diharapkan dakwah dapat menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024