Terinspirasi program pemerintah mengenai pengembangan atau pembuatan transportasi publik kereta api di daerah selain Jawa serta transportasi 'Mass Rapid Transit' (Angkutan Cepat Terpadu) di Ibukota Indonesia memotivasi sekelompok mahasiswa dari Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor (Fahutan IPB) berani berinovasi membuat bantalan rel kereta api.

Mereka adalah tim Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) 'Balambul' yang terdiri Adi Supriyanto, Muhamad Iqbal Maulana, Maeda Wahyuningrum dan Ubaydillah Ramadhan. 'Balambul' merupakan akronim dari Balok Laminasi Bambu Unggul Aplikasi Bantalan Rel Kereta Api.

Umumnya bantalan rel kereta  terbuat dari potongan kayu utuh dengan kerapatan tinggi dan tingkat ketahanan terhadap faktor perusak (seperti rayap dan cuaca) yang tinggi, seperti kayu ulin (Eusideroxylon zwageri).

Namun mahasiswa dari Departemen Hasil Hutan IPB ini menggunakan kayu dengan kerapatan dan ketahanan rendah seperti kayu sengon sebagai bantalan rel kereta.

Kelompok mahasiswa ini membuat bantalan rel kereta api yang terbuat dari kayu spesies cepat tumbuh sengon (Paraserienthes falcataria (L) Nielsen) yang digabung dengan bambu andong (Gigantochloa verticillata (Wild)
Munro), dimana perekatannya menggunakan perekat epoxy.

Penggunaan kayu sengon berdasar pada maraknya budidaya pohon sengon yang diiringi dengan kelangkaan kayu ulin di Indonesia. Selain itu pula didukung dengan pertumbuhan Hutan Tanaman Indonesia yang tinggi dimana mayoritas kayu yang ditanam ialah sengon.

Penananaman kayu sengon ini didasarkan pada waktu yang dibutuhkan untuk bibit sengon ke pohon relatif singkat berkisar 3-5 tahun. Maka dari itu pohon sengon ini disebut dengan spesies cepat tumbuh.

Total produksi kayu bulat di Indonesia sebesar 34,32 juta meter kubik dimana sebanyak 55,22 persen (18,95 juta meter kubik) diantaranya dihasilkan dari Hutan Tanaman Industri dan 11,07 persen (3,80 juta meter kubik) dihasilkan dari hutan rakyat dan kayu perkebunan (Departemen Kehutanan 2010).

Kekurangan daya tahan serta kekuatan kayu sengon bila dibandingkan dengan kayu ulin didukung dengan diberikannya bambu andong.

Pembuatan balok dengan menggunakan kayu sengon dan bambu andong ini diharapkan dapat meningkatkan kekuatan balok tersebut. Balok laminasi yang diberi nama 'Balambul' ini memasok bahan bakunya dari Sukabumi.

''Kami berharap kedepannya dapat bekerja sama dengan pengusaha kayu asal Sukabumi yang telah membantu kami dalam proses pembuatan 'Balambul','' ujar Adi.

Adi ini berharap bahwa kedepannya bantalan rel kereta api ini berhasil dalam pengujiannya, sehingga dapat digunakan sebagai bantalan rel kereta api oleh pemerintah.   (GG/Ris).

Pewarta: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017