Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup sehat lewat "Lomba Kampung Bersih Makin Berani" yang digelar sekaligus dalam rangka menyambut hari jadi ke-74 daerah itu pada 15 Agustus 2024.
"Tujuan utama perlombaan ini bukan mencari juara melainkan bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan serta kebersihan lingkungan," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Senin.
Ia mengatakan lomba kampung bersih tersebut juga melibatkan seluruh perangkat rukun tetangga (RT) se-Kabupaten Bekasi agar seluruh peserta mampu menghidupkan kembali semangat gotong royong.
Baca juga: Pemkab Bekasi sosialisasikan Lomba Kampung Bersih mulai 29 Juli
Baca juga: Pemkab Bekasi gelar lomba kampung berseri tekan krisis iklim
Dia menilai predikat juara dengan hadiah yang diraih hanya sebagai stimulus untuk memberikan semangat kepada segenap perangkat RT agar mampu memberikan informasi kepada masyarakat tentang penerapan hidup bersih di setiap lingkungan.
"Saya sudah tiga tahun di sini, secara bertahap kita kembangkan metode yang tadinya antarperumahan dan antar-RW, sekarang antar-RT, sehingga dengan cara itu lebih banyak masyarakat yang tergerak," katanya.
Dani memberikan kiat agar peserta mampu menjadi juara dengan melibatkan segenap warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekaligus memperbanyak tempat pembuangan sampah yang memadai.
Baca juga: Tim penilai lomba kampung bersih Bekasi kunjungi desa peserta lakukan penjurian
"Tiga trik utama untuk memenangkan lomba ini antara lain gotong royong, sarana tempat sampah yang memadai, serta jangan lupa publikasikan di media sosial," ucapnya.
Camat Cikarang Utara Enop Can mengaku telah menginstruksikan jajaran perangkat di kecamatan, desa, hingga RT untuk mengoptimalkan lomba ini agar mampu meraih juara di level kabupaten, terlebih hari ini wilayah setempat mendapatkan sosialisasi langsung dari kepala daerah.
"Mudah-mudahan dengan indikator-indikator untuk penilaian lomba kampung bersih sudah ada di sini, dengan harapan menjadi juara pertama, karena dari masyarakat ini banyak inovasi, di antaranya budi daya maggot, budi daya ternak ikan, serta ceropong sampah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Tujuan utama perlombaan ini bukan mencari juara melainkan bagaimana meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan serta kebersihan lingkungan," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Senin.
Ia mengatakan lomba kampung bersih tersebut juga melibatkan seluruh perangkat rukun tetangga (RT) se-Kabupaten Bekasi agar seluruh peserta mampu menghidupkan kembali semangat gotong royong.
Baca juga: Pemkab Bekasi sosialisasikan Lomba Kampung Bersih mulai 29 Juli
Baca juga: Pemkab Bekasi gelar lomba kampung berseri tekan krisis iklim
Dia menilai predikat juara dengan hadiah yang diraih hanya sebagai stimulus untuk memberikan semangat kepada segenap perangkat RT agar mampu memberikan informasi kepada masyarakat tentang penerapan hidup bersih di setiap lingkungan.
"Saya sudah tiga tahun di sini, secara bertahap kita kembangkan metode yang tadinya antarperumahan dan antar-RW, sekarang antar-RT, sehingga dengan cara itu lebih banyak masyarakat yang tergerak," katanya.
Dani memberikan kiat agar peserta mampu menjadi juara dengan melibatkan segenap warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungan sekaligus memperbanyak tempat pembuangan sampah yang memadai.
Baca juga: Tim penilai lomba kampung bersih Bekasi kunjungi desa peserta lakukan penjurian
"Tiga trik utama untuk memenangkan lomba ini antara lain gotong royong, sarana tempat sampah yang memadai, serta jangan lupa publikasikan di media sosial," ucapnya.
Camat Cikarang Utara Enop Can mengaku telah menginstruksikan jajaran perangkat di kecamatan, desa, hingga RT untuk mengoptimalkan lomba ini agar mampu meraih juara di level kabupaten, terlebih hari ini wilayah setempat mendapatkan sosialisasi langsung dari kepala daerah.
"Mudah-mudahan dengan indikator-indikator untuk penilaian lomba kampung bersih sudah ada di sini, dengan harapan menjadi juara pertama, karena dari masyarakat ini banyak inovasi, di antaranya budi daya maggot, budi daya ternak ikan, serta ceropong sampah," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024