Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menetapkan nama Prof Andi Hakim Nasoetion menjadi nama jalan sebagai bentuk penghormatan kepada mantan Rektor IPB atas jasa-jasanya dalam bidang pendidikan tinggi.

"Nama Andi Hakim Nasoetion cukup familiar, tokoh dan ilmuwan yang punya banyak gagasan yang diterapkan di dunia pendidikan tinggi," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Bogor, Sabtu.

Penobatan nama ilmuwan pendidikan jarang terjadi. Peresmian nama Jalan Prof Andi Hakim Nasoetion dihadiri Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto dan civitas akademika IPB, Wakil Wali Kota Usmar Hariman, serta Sekretaris Daerah Bogor Ade Sarip Hidayat.

Menurut Bima, sosok Andi Hakim Nasoetion sangat mumpuni dan patut diteladani atas pengajaran, penelitian dan pengabdiannya semasa hidup.

"Beliau tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga seorang pendidik," katanya.

Salah satu gagasan Prof Andi Hakim Nasoetion dalam pendidikan yakni Program Sarjana Empat Tahun yang diterapkan di IPB sejak tahun 1972. Ide tersebut lalu diadopsi secara nasional tahun 1980.

Tidak hanya itu, Program S2 Magister Sains dimulai dari Kampus IPB tahun 1975, baru secara nasional dimulai tahun 1981. Begitu juga dengan Program Doktor Tersistem dimulai tahun 1975 di IPB.

Prof Andi Hakim Nasoetion juga mengganti Ilmu Aritmatika atau Berhitung di SD menjadi Matematika pada pertengahan 1970-an. Lalu membuat mata ajaran Matematika untuk SMP dan SMA di tahun yang sama.

Peresmian nama Prof Andi Hakim Nasoetion di jalan samping Kampus IPB Baranangsiang menggantikan nama Jalan Rumah Sakit, dilakukan tepat pada Peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-535 dan menjadi kado istimewa bagi IPB.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017