Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berhasil melakukan pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting terhadap 71.583 balita.

"Pelaksanaan pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting di Purwakarta telah digelar pada Januari-Juni 2024," kata Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta Deni Darmawan di Purwakarta, Kamis.

Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting merupakan bagian dari upaya mengejar target untuk mempercepat penurunan stunting pada tahun ini.

Baca juga: Pemkab Purwakarta terus tingkatkan kualitas data stunting
Baca juga: Pemkab Purwakarta sasar pelajar dalam upaya tekan stunting, DBD danTBC

Dengan upaya tersebut bisa mencegah stunting baru lebih maksimal dan mendapatkan data yang lebih baik.

Pelaksanaan pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting di antaranya dengan melakukan pemeriksaan fisik penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita.

"Pelaksanaan pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting di Purwakarta dilakukan pada Januari-Juni 2024 dengan sasaran 71.583 balita," kata Deni.

Menurut dia, capaian pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting ini bisa terwujud berkat adanya bimbingan dan pembinaan yang dilakukan Penjabat Bupati Purwakarta Benni Irwan yang cukup peduli terhadap seluruh aspek pelayanan kesehatan.

Baca juga: RSUD Purwakarta dan Baznas tangani pasien stunting dengan susu tinggi kalori

"Ini juga berkat kegigihan dari teman-teman tim gizi dan kepala puskesmas serta jajaran di 20 puskesmas yang ada di Purwakarta," katanya.

Sementara itu, atas capaian dalam pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta melalui Dinas Kesehatan meraih penghargaan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Penghargaan itu diberikan atas komitmen dan dedikasi dalam pelaksanaan pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting yang berhasil mencapai 100 persen sasaran di Purwakarta.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024