Bogor (Antara Megapolitan) - PT PLN Area Bogor, Jawa Barat menyalurkan 2.000 paket kebutuhan pokok dan uang tunai kepada fakir miskin dan kaum dhuafa di wilayah tersebut, Rabu.
Pembagian paket kebutuhan pokok berlangsung di dua titik yakni Masjid Az-Zikra Sentul Kabupaten Bogor dan Masjid Agung At-Thohiriah Empang Kota Bogor.
"Sudah dua tahun ini PLN melalui Lembaga Zakat Infak Sodakoh (Lazis) menyalurkan santunan kepada masyarakat tidak mampu," kata Direktur PT PLN Persero Haryanto WS.
Haryanto menyebutkan PLN melalui Program Berbagi Bersama Dhuafa secara nasional membagikan 50.000 paket kebutuhan pokok ke seluruh area wilayah layanannya, khusus Jabodetabek ada 15.000 paket termasuk wilayah Bogor.
Menurut dia, PLN sejak dua tahun terakhir di bawah kepemimpinan Sofyan Basir selaku Dirut PLN, seluruh karyawan menyisihkan 2,5 persen dari gajinya untuk disedekahkan, membayar zakat serta infak.
Dana dari karyawan dikumpulkan oleh Lazis PLN. Total ada 43.000 pegawai PLN di seluruh Indonesia.
"Dana tersebut dikelola untuk disalurkan kembali sebagai program sosial dan kepedulian PLN kepada masyarakat tidak mampu," katanya.
Ia mengatakan Lazis PLN mengelola dana infak, sodakoh dan zakat karyawan melalui program sosial, baik berupa pembagian kabutuhan pokok, juga beragam program lainnya, seperti bantuan modal, pendidikan, sosial dan ekonomi.
"Bantuan disalurkan juga berupa beasiswa, bantuan untuk pondok pesantren dan bantuan pengembangan masjid," kata Haryanto.
Melalui bantuan tersebut, lanjut Haryanto, masyarakat tidak mampu mendapat perhatian dalam memenuhi kebutuhannya, terutama saat Ramadhan ini.
Asisten Manager Pelayanan dan Admnistrasi PLN Area Bogor Nita Rumsari menyebutkan pada Kamis (25/5) juga telah disalurkan 500 paket kebutuhan pokok di wilayah Cisarua, serta bantuan dana untuk pengembangan Pondok Pesantren Tahfiz Alquran di wilaya Cibereum.
Paket sembako yang dibagikan berupa 10 kg beras, satu liter minyak, 20 bungkus mi instan dan uang tunai Rp50.000.
"Total nominal yang dibagikan per orang Rp250.000," katanya.
Nita menambahkan Program Berbagi Bersama Dhuafa Lazis PLN masih akan berlanjut pada 22 Juni 2017 di Masjid Az-Zikra, Sentul.
Zainab (60) merasa terbantu dengan adanya pembagian paket kebutuhan pokok dari PLN. Status sebagai janda membuatnya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan harian.
"Tetangga saya karyawan PLN sangat perhatian kepada saya, dia selalu mengasih info kalau ada bantuan PLN, jadi saya dapat bantuan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Pembagian paket kebutuhan pokok berlangsung di dua titik yakni Masjid Az-Zikra Sentul Kabupaten Bogor dan Masjid Agung At-Thohiriah Empang Kota Bogor.
"Sudah dua tahun ini PLN melalui Lembaga Zakat Infak Sodakoh (Lazis) menyalurkan santunan kepada masyarakat tidak mampu," kata Direktur PT PLN Persero Haryanto WS.
Haryanto menyebutkan PLN melalui Program Berbagi Bersama Dhuafa secara nasional membagikan 50.000 paket kebutuhan pokok ke seluruh area wilayah layanannya, khusus Jabodetabek ada 15.000 paket termasuk wilayah Bogor.
Menurut dia, PLN sejak dua tahun terakhir di bawah kepemimpinan Sofyan Basir selaku Dirut PLN, seluruh karyawan menyisihkan 2,5 persen dari gajinya untuk disedekahkan, membayar zakat serta infak.
Dana dari karyawan dikumpulkan oleh Lazis PLN. Total ada 43.000 pegawai PLN di seluruh Indonesia.
"Dana tersebut dikelola untuk disalurkan kembali sebagai program sosial dan kepedulian PLN kepada masyarakat tidak mampu," katanya.
Ia mengatakan Lazis PLN mengelola dana infak, sodakoh dan zakat karyawan melalui program sosial, baik berupa pembagian kabutuhan pokok, juga beragam program lainnya, seperti bantuan modal, pendidikan, sosial dan ekonomi.
"Bantuan disalurkan juga berupa beasiswa, bantuan untuk pondok pesantren dan bantuan pengembangan masjid," kata Haryanto.
Melalui bantuan tersebut, lanjut Haryanto, masyarakat tidak mampu mendapat perhatian dalam memenuhi kebutuhannya, terutama saat Ramadhan ini.
Asisten Manager Pelayanan dan Admnistrasi PLN Area Bogor Nita Rumsari menyebutkan pada Kamis (25/5) juga telah disalurkan 500 paket kebutuhan pokok di wilayah Cisarua, serta bantuan dana untuk pengembangan Pondok Pesantren Tahfiz Alquran di wilaya Cibereum.
Paket sembako yang dibagikan berupa 10 kg beras, satu liter minyak, 20 bungkus mi instan dan uang tunai Rp50.000.
"Total nominal yang dibagikan per orang Rp250.000," katanya.
Nita menambahkan Program Berbagi Bersama Dhuafa Lazis PLN masih akan berlanjut pada 22 Juni 2017 di Masjid Az-Zikra, Sentul.
Zainab (60) merasa terbantu dengan adanya pembagian paket kebutuhan pokok dari PLN. Status sebagai janda membuatnya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan harian.
"Tetangga saya karyawan PLN sangat perhatian kepada saya, dia selalu mengasih info kalau ada bantuan PLN, jadi saya dapat bantuan," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017