Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memfasilitasi kegiatan pelatihan kepada kelompok Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) mengenai keanekaragaman olahan pangan.
"Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Abdur Rofiq di Cikarang, Jumat.
Ia mengatakan pelatihan bertujuan membekali masyarakat khususnya kalangan ibu rumah tangga untuk membuat berbagai macam olahan pangan yang bersumber dari bahan pangan di lingkungan sekitar guna menunjang kesehatan keluarga sekaligus menghemat pengeluaran belanja makanan.
Baca juga: Pemkab Bekasi andalkan Desa Ridogalih jadi juara P2WKSS 2023
Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan program "Anggur Baznas" untuk atasi pengangguran
"Kami berharap ada kenaikan tingkat keikutsertaan masyarakat dalam pemenuhan protein dan gizi keluarga. Jadi bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan secara maksimal bahan-bahan yang ada di sekitar sehingga bisa menghemat bentuk pengeluaran tetapi unsur gizi dan protein tidak kalah dengan makanan-makanan yang ada," katanya.
Dalam kesempatan ini pihaknya membagikan informasi seputar pembuatan olahan pangan yang beragam, bergizi, serta aman disajikan untuk menu harian keluarga dengan mendatangkan narasumber berkompeten di bidang gizi.
"Mereka juga kita bantu alat-alatnya jadi selesai pelatihan ini mereka bisa mencoba di rumah sehingga tidak perlu mencari, cukup memanfaatkan apa yang ada," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi kembali buka pelatihan kerja warga lokal usia produktif untuk tekan pengangguran
Kepala Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Risna Ayu Pratiwy mengatakan sebanyak 100 peserta yang terlibat dalam pelatihan tersebut berasal dari kader P2WKSS Kecamatan Karangbahagia.
"Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta semakin bertambah wawasan dan pengetahuannya terkait penganekaragaman olahan pangan, mampu membuat olahan pangan, serta bekerja sama membantu pemerintah daerah dalam program P2WKSS Kabupaten Bekasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Abdur Rofiq di Cikarang, Jumat.
Ia mengatakan pelatihan bertujuan membekali masyarakat khususnya kalangan ibu rumah tangga untuk membuat berbagai macam olahan pangan yang bersumber dari bahan pangan di lingkungan sekitar guna menunjang kesehatan keluarga sekaligus menghemat pengeluaran belanja makanan.
Baca juga: Pemkab Bekasi andalkan Desa Ridogalih jadi juara P2WKSS 2023
Baca juga: Pemkab Bekasi luncurkan program "Anggur Baznas" untuk atasi pengangguran
"Kami berharap ada kenaikan tingkat keikutsertaan masyarakat dalam pemenuhan protein dan gizi keluarga. Jadi bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan secara maksimal bahan-bahan yang ada di sekitar sehingga bisa menghemat bentuk pengeluaran tetapi unsur gizi dan protein tidak kalah dengan makanan-makanan yang ada," katanya.
Dalam kesempatan ini pihaknya membagikan informasi seputar pembuatan olahan pangan yang beragam, bergizi, serta aman disajikan untuk menu harian keluarga dengan mendatangkan narasumber berkompeten di bidang gizi.
"Mereka juga kita bantu alat-alatnya jadi selesai pelatihan ini mereka bisa mencoba di rumah sehingga tidak perlu mencari, cukup memanfaatkan apa yang ada," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi kembali buka pelatihan kerja warga lokal usia produktif untuk tekan pengangguran
Kepala Bidang Penganekaragaman dan Konsumsi pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Risna Ayu Pratiwy mengatakan sebanyak 100 peserta yang terlibat dalam pelatihan tersebut berasal dari kader P2WKSS Kecamatan Karangbahagia.
"Melalui pelatihan ini diharapkan para peserta semakin bertambah wawasan dan pengetahuannya terkait penganekaragaman olahan pangan, mampu membuat olahan pangan, serta bekerja sama membantu pemerintah daerah dalam program P2WKSS Kabupaten Bekasi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024