Cibinong (Antara Megapolitan) - Kepolisian Resor Bogor, Jawa Barat mengungkapkan temuan sebanyak 410 Kilogram (Kg) daging celeng murni beserta daging celeng giling campuran bakso ayam oleh pedagang di Pasar Citeureup pada Minggu (28/5).
    
"Menurut keterangan pasokan dari Sumatera, tapi tersangka bilang tidak tahu pasti asalnya sementara begitu," kata Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky Pastika Gading di Polres Bogor Cibinong, Selasa.  
    
Ia menuturkan kepolisian telah mengetahui indikasi adanya penjualan daging celeng atau babi hutan akibat adanya perkiraan peningkatan permintaan daging pada momentum Ramadhan 1438 H/2017 Masehi sehingga melakukan sidak ke pasar pada Minggu (28/5).  
    
Dari hasil sidak pada salah satu pasar yakni Pasar Citeurep ditemukan salah satu kios yang sedang menggiling daging celeng beserta daging ayam dan terigu untuk bahan bakso.
     
Sebanyak lima tersangka pemilik dan penjual berhasil diamankan di tempat yaitu pemilik kios PN (42), beserta anak buahnya sebagai penjual AI (35), UG (24), IT (30), MO (31) yang kesemuanya merupakan warga Kecamatan Citeureup Bogor .  
    
Dengan barang bukti berupa Daging Babi Hutan/Celeng seberat 46 Kg, daging ayam seberat 60 Kg dan daging ayam yang sudah dicampur daging babi 4 Kg.  
    
Harga daging celeng tersebut dijual tersangka PN seharga Rp40 ribu sampai Rp50 ribu ke pedagang.
    
Lalu dari hasil pengembangan kasus pada Senin, (29/5) polisi berhasil menangkap dua orang pemasok yakni AG (36), DM (40) selaku perantara dan pemasok daging celeng dari Tebet Jakarta Selatan.  
    
Dua tersangka AG dan DM beserta barang bukti berupa satu unit mobil Avansa B 1014 FOT dan 300 Kg daging celeng.  
    
AKBP Dicky juga mengungkapkan dari hasil koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor telah ditetapkan dua dari tiga sampel bakso positif mengandung daging celeng.  
     
Bakso yang mengandung daging babi, kata Kapolres terlihat lebih pucat tidak secerah daging sapi murni.
    
Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan lebih cerdas dalam memilah bakso yang beredar di sekitar lingkungan dengan harga murah.
    
"Kepolisian akan terus mengembangkan kasus tersebut di semua pasar untuk ketentraman masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017