Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) dan BEM Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) memberikan edukasi kesehatan dan kewarganegaraan dalam program Badui Nyarita 2024.

Ketua Pelaksana Badui Nyarita 2024 Esti Maya Windarti dalam keterangan di Depok, Senin, mengatakan edukasi kesehatan dilakukan selama dua hari di Ciboleger, Banten, yang meliputi edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta kesehatan gigi dan mulut.

Untuk menarik perhatian 20 peserta yang merupakan anak-anak Badui, materi diberikan dengan media interaktif. Edukasi PHBS dilakukan melalui pertunjukan boneka tangan dan permainan kuda bisik, sedangkan edukasi kesehatan gigi dan mulut dilakukan dengan model gigi.

"Selain menggunakan boneka tangan, pertunjukan dibawakan dalam bahasa Sunda agar anak-anak lebih mudah memahami materi PHBS. Penyampaian materi diselingi dengan permainan kuda bisik dan bernyanyi bersama, sehingga suasana menjadi lebih menyenangkan," katanya.

Baca juga: UI gelar konferensi THE Digital Universities Asia 2024 di Bali

Pada edukasi kesehatan gigi dan mulut, pihaknya menggunakan model gigi untuk memperagakan cara menggosok gigi yang baik dan benar, serta mengajak seluruh peserta mempraktikkan.

Panitia Pelaksana Badui Nyarita 2024 mengajak 19 anak Badui didampingi tiga perwakilan warga berkunjung ke Monumen Nasional (Monas). Kegiatan ini untuk memberikan edukasi seputar nilai-nilai kebangsaan kepada anak-anak Badui sekaligus memperkenalkan sejarah Indonesia.

Pada kesempatan itu, para peserta mendengarkan dongeng sekaligus menyaksikan diorama yang menggambarkan kejadian sejarah di Indonesia, mulai dari zaman prasejarah hingga zaman kemerdekaan.

Para peserta kemudian menuju Ruang Kemerdekaan untuk melihat empat atribut kemerdekaan Indonesia, yaitu Peta Kepulauan Negara Indonesia, Bendera Merah Putih, pintu gapura yang berisi Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dan Lambang Negara Indonesia Garuda Pancasila.

Keempat atribut ini dijelaskan maknanya agar para peserta lebih mengenal sejarah bangsanya. Selanjutnya, pada bagian penutupan, anak-anak Badui diminta secara berkelompok menyanyikan lagu-lagu nasional, seperti Halo-Halo Bandung, Hari Merdeka, Dari Sabang Sampai Merauke, Garuda Pancasila, dan Satu Nusa Satu Bangsa. Mereka tampak bersemangat dan antusias memberikan penampilan terbaik.

Baca juga: UI dan OSU Amerika Serikat siap jalankan One Health System

Rani, salah seorang peserta program tersebut, mengungkapkan bahagia diajak berkeliling, melihat berbagai patung, juga diajarkan berbagai permainan.

Sarpin, perangkat desa pada bagian kepala seksi pemerintahan di Badui, mengatakan orang tua dari anak-anak Badui senang ketika anaknya mengikuti kegiatan Badui Nyarita 2024.

"Ini sebenarnya impian saya, saya sering berbicara kepada anak saya, Marno, mengenai acara seperti ini. Acara seperti ini merupakan sesuatu yang luar biasa dan dapat memberikan dampak baik terkait wawasan anak-anak Badui, sehingga pemikiran mereka terbuka meskipun mereka tidak mendapatkan pendidikan formal," ujarnya.

Penyelenggaraan Program Badui Nyarita 2024 mendapat dukungan dari berbagai unit/lembaga UI, yaitu Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM), Riset dan Pengabdian Masyarakat (RPM) FKG, Ikatan Alumni (ILUNI) UI, dan ILUNI FIK.

Baca juga: UI kembangkan alat kesehatan berteknologi tinggi dan yang terjangkau masyarakat

Kepala Subdit Pengmas DPPM UI La Ode Abd Rahman mengharapkan kegiatan ini menjadi wadah bagi anak-anak Badui untuk memperoleh pengalaman baru dan memperluas wawasan mereka.

"Semoga kegiatan ini tidak hanya dilakukan satu kali, tetapi dapat berlanjut ke depannya, karena masih ada ribuan anak Badui yang belum pernah merasakan pengalaman seperti ini. Untuk itu, kami dari DPPM UI akan terus mendukung kegiatan seperti yang telah diinisiasi oleh BEM FIK dan BEM FKG ini," katanya.

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada 26 hingga 28 Juni tersebut berlangsung di dua tempat, yakni Ciboleger, Banten dan Monumen Nasional Jakarta. Kegiatan ini memberi edukasi bagi anak-anak Badui terkait pentingnya menjaga kesehatan serta memupuk rasa cinta tanah air.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024