Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat memberkan tips agar masyarakat tetap bugar selama Ramadhan dengan menjaga pola makan yang baik dan benar.
"Makanlah makanan yang mengandung serat tinggi, juga protein. Kurangi makanan manis pada sahur, karena dapat melemaskan tenaga siang harinya," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Ratna Yuanita, kepada Antara, Senin.
Menurut Ratna, memakan makanan berserat seperti sayur dan buah dalam jumlah banyak dapat menjaga daya tahan tubuh lebih kuat saat puasa siang hari.
Sedangkan memakan makanan manis saat sahur dihindari dikarenakan glukosa pada darah turun pada jam 12 siang. Makanya membuat tubuh jadi lemas.
"Yang tidak dianjurkan gula murni, sebaiknya mencari alternatif manis dari buah, bisa juga dari rendaman air kurma seperti dikonsumsi Rasulullah, Air Nabeez," katanya.
Menurutnya, air Nabeez memiliki banyak manfaat, menjadi minuman manis yang dapat menggantikan gula murni.
Meminum kopi dan teh manis saat sahur lebih baik dihindari karena keduanya mengandung kafein, dan kafein pada teh lebih tinggi dari pada kopi.
Agar kondisi tubuh tetap bugar, mereka yang bekerja kantoran dapat melakukan peregangan agar otot-otot tetap rileks selama bekerja.
"Peregangan dapat melancarkan pembuluh darah, menghilangkan kantuk," katanya.
Bagi yang hobi olahraga juga masih bisa melakukan aktivitas olah fisiknya tetapi dengan intensitas dan durasi yang dikurangi dari hari biasanya.
"Puasa masih bisa berolahraga, diajurkan menjelang berbuka," katanya.
Biasanya setelah habis Ramadhan, jumlah kunjungan di Puskesmas meningkat, banyak yang mengalami gangguan kesehatan, seperti darah tinggi, asam urat dan magh.
Menurut Ratna, hal ini dikarenakan banyak yang menjadikan waktu berbuka sebagai balas dendam dengan menyantap semua hidangan tanpa memperhatikan keamanannya.
"Ada gorengan, es buah, kolak, semua disantap, seperti balas dendam, jadi membuat puasa tidak seimbang," katanya.
Ratna menambahkan, agar puasa baik dan benar, dapat meneladani cara Rasulullah SAW berpuasa. Seperti makan kurma di saat sahur dan berbuka, dan meminum air nabeez yang baik untuk kesehatan.
"Intinya puasa itu menyehatkan, orang yang mau operasi saja diharuskan puasa sebelumnya. Puasa untuk mengajarkan kita untuk menahan diri dari sesuatu yang berlebihan," kata Ratna.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Makanlah makanan yang mengandung serat tinggi, juga protein. Kurangi makanan manis pada sahur, karena dapat melemaskan tenaga siang harinya," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bogor, Ratna Yuanita, kepada Antara, Senin.
Menurut Ratna, memakan makanan berserat seperti sayur dan buah dalam jumlah banyak dapat menjaga daya tahan tubuh lebih kuat saat puasa siang hari.
Sedangkan memakan makanan manis saat sahur dihindari dikarenakan glukosa pada darah turun pada jam 12 siang. Makanya membuat tubuh jadi lemas.
"Yang tidak dianjurkan gula murni, sebaiknya mencari alternatif manis dari buah, bisa juga dari rendaman air kurma seperti dikonsumsi Rasulullah, Air Nabeez," katanya.
Menurutnya, air Nabeez memiliki banyak manfaat, menjadi minuman manis yang dapat menggantikan gula murni.
Meminum kopi dan teh manis saat sahur lebih baik dihindari karena keduanya mengandung kafein, dan kafein pada teh lebih tinggi dari pada kopi.
Agar kondisi tubuh tetap bugar, mereka yang bekerja kantoran dapat melakukan peregangan agar otot-otot tetap rileks selama bekerja.
"Peregangan dapat melancarkan pembuluh darah, menghilangkan kantuk," katanya.
Bagi yang hobi olahraga juga masih bisa melakukan aktivitas olah fisiknya tetapi dengan intensitas dan durasi yang dikurangi dari hari biasanya.
"Puasa masih bisa berolahraga, diajurkan menjelang berbuka," katanya.
Biasanya setelah habis Ramadhan, jumlah kunjungan di Puskesmas meningkat, banyak yang mengalami gangguan kesehatan, seperti darah tinggi, asam urat dan magh.
Menurut Ratna, hal ini dikarenakan banyak yang menjadikan waktu berbuka sebagai balas dendam dengan menyantap semua hidangan tanpa memperhatikan keamanannya.
"Ada gorengan, es buah, kolak, semua disantap, seperti balas dendam, jadi membuat puasa tidak seimbang," katanya.
Ratna menambahkan, agar puasa baik dan benar, dapat meneladani cara Rasulullah SAW berpuasa. Seperti makan kurma di saat sahur dan berbuka, dan meminum air nabeez yang baik untuk kesehatan.
"Intinya puasa itu menyehatkan, orang yang mau operasi saja diharuskan puasa sebelumnya. Puasa untuk mengajarkan kita untuk menahan diri dari sesuatu yang berlebihan," kata Ratna.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017