Bekasi (Antara Megapolitan) - Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hero Bahtiar, mengungkapkan laga kandang Persija Liga 1 Musim 2017 di wilayah hukum setempat memiliki tingkat kerawanan keamanan yang tinggi.

"Pada laga terakhir Persija melawan Bali United pekan lalu, kami mencatat timbul belasan korban akibat situasi yang tidak kondusif," katanya di Bekasi, Jumat.

Hasil pendataan pihaknya menyebutkan, ada sedikitnya 15 korban dari kalangan penonton dan aparat yang terluka pascalaga Persija kontra Bali United di Stadion Patriot Chandrabaga, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Minggu (21/5).

"Sebanyak delapan korban berasal dari anak-anak yang menjadi penonton, tiga aparat Brimob luka-luka dan empat anggota Sabhara Polda Metro Jaya juga luka-luka akibat penganiayaan serta lemparan batu," katanya.

Namun Hero memastikan seluruh korban hanya menderita luka luar akibat aksi anarkisme oknum suporter The Jak Mania yang tidak puas dengan hasil pertandingan.

Tingginya tingkat kerawanan laga kandang Persija itu membuat pihaknya memperketat standar operasional prosedur pengamanan di Stadion Patriot Chandrabaga.

"Stadion Kota Bekasi ini masuk dalam objek vital yang wajib kami amankan, sehingga SOP-nya pun kami perketat," katanya.

Hero mengatakan, salah satu potensi pengamanan yang diperketat adalah zona pintu masuk stadion.

"Di stadion ada 11 pintu masuk tribun, serta 24 pintu kecil yang kami jaga. Bahkan untuk gerbang utara dan timur mulai kita tempatkan Brimob," katanya.

Menurut dia, kerawanan biasanya muncul akibat desak-desakan penonton yang tidak kebagian tiket masuk akibat keterbatasan kapasitas tampung.

"Kursi stadion hanya berjumlah sekitar 31 ribu kursi, biasanya ada 10 persen penonton yang ingin masuk tanpa tiket," katanya.

Pihaknya juga selalu menyertakan tim penjinak bom Gegana pada hari H pertandingan dan sehari sebelumnya.

"Dari rangkaian pertandingan yang sudah digelar, kita mengamankan barang sitaan penonton berupa kembang api, petasan, ikat pinggang gear dan alat berbahaya lainnya," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017