Bogor (Antara Megapolitan) - Sebanyak 114 pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menjalani tes kebugaran di Lapangan Sempur, Jumat.
Tes kebugaraan diikuti oleh Wali Kota Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Usmar Hariman, Sekretaris Daerah, Ade Sarip Hidayat dan seluruh kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lurah dan camat se-Kota Bogor.
Tes dimulai pukul 06.00 WIB, sebelum dilakukan tes kebugaran, seluruh PNS menjalani pemeriksaan tekanan darah, usia, berat dan tinggi badan, lalu dicatat dalam Kartu Menuju Bugar (KMB).
Setelah menjalani pemeriksaan tekanan darah, setiap PNS diminta menjalani tes kebugaran dengan cara berlari atau berjalan sebanyak 4,5 putaran Lapangan Sempur atau 1,5 KM.
"Yang diukur adalah waktu tempuhnya menyelesaikan 4,5 putaran. Terserah dilakukan dengan cara berlari atau berjalan santai, sesuai kemampuan," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Bogor, Ratna Yuanita.
Dari hasil catatan waktu yang diperoleh masing-masing PNS, akan diketahui kondisi fisiknya apakah bugas, cukup bugar, dan kurang bugar.
"Metode pengukuran menggunakan rockcordport, mencatat waktu tempuh disesuaikan dengan usianya," kata Kepala Seksi PTM, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Firy Triyanti.
Pemerintah Kota Bogor memprogramkan secara rutin untuk melakukan tes kebugaran bagi seluruh aparatur sipil negara. Tujuannya agar seluruh pegawai memiliki kekuatan fisik yang prima dalam menjalankan tugasnya.
"Saya menginstruksi seluruh ASN, luran dan camat untuk aktif turun ke lapangan, untuk itu perlu fisik yang kuat. Kebugaran diperlukan agar fisik PNS tetap kuat, sehingga maksimal melayani masyarakat," kata Wali Kota Bogor.
Tahun 2016 lalu Pemerintah Kota Bogor juga melakukan tes kebugaran diikuti 200 PNS, lurah dan camat. Dari hasil pemeriksaan, kondisinya kebbanyakan kurang bugar, dan cukup bugar.
Pada 15 Mei 2017 yang lalu, saat Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) juga dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi para ASN yang hadir. Dari 150 peserta yang hadir, hanya 52 orang yang memeriksakan diri. Dari hasil pemeriksaan 50 persennya cenderung obesitas, dan memiliki catatan laboratorium.
"Menindaklanjuti hasil pemeriksaan itu, maka kami lakukan tes kebugaran ini, agar masing-masing PNS kembali menjalani latihan fisik untuk menjaga kebugarannya," kata Ratna.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Tes kebugaraan diikuti oleh Wali Kota Bima Arya Sugiarto, Wakil Wali Kota Usmar Hariman, Sekretaris Daerah, Ade Sarip Hidayat dan seluruh kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lurah dan camat se-Kota Bogor.
Tes dimulai pukul 06.00 WIB, sebelum dilakukan tes kebugaran, seluruh PNS menjalani pemeriksaan tekanan darah, usia, berat dan tinggi badan, lalu dicatat dalam Kartu Menuju Bugar (KMB).
Setelah menjalani pemeriksaan tekanan darah, setiap PNS diminta menjalani tes kebugaran dengan cara berlari atau berjalan sebanyak 4,5 putaran Lapangan Sempur atau 1,5 KM.
"Yang diukur adalah waktu tempuhnya menyelesaikan 4,5 putaran. Terserah dilakukan dengan cara berlari atau berjalan santai, sesuai kemampuan," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Bogor, Ratna Yuanita.
Dari hasil catatan waktu yang diperoleh masing-masing PNS, akan diketahui kondisi fisiknya apakah bugas, cukup bugar, dan kurang bugar.
"Metode pengukuran menggunakan rockcordport, mencatat waktu tempuh disesuaikan dengan usianya," kata Kepala Seksi PTM, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Firy Triyanti.
Pemerintah Kota Bogor memprogramkan secara rutin untuk melakukan tes kebugaran bagi seluruh aparatur sipil negara. Tujuannya agar seluruh pegawai memiliki kekuatan fisik yang prima dalam menjalankan tugasnya.
"Saya menginstruksi seluruh ASN, luran dan camat untuk aktif turun ke lapangan, untuk itu perlu fisik yang kuat. Kebugaran diperlukan agar fisik PNS tetap kuat, sehingga maksimal melayani masyarakat," kata Wali Kota Bogor.
Tahun 2016 lalu Pemerintah Kota Bogor juga melakukan tes kebugaran diikuti 200 PNS, lurah dan camat. Dari hasil pemeriksaan, kondisinya kebbanyakan kurang bugar, dan cukup bugar.
Pada 15 Mei 2017 yang lalu, saat Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) juga dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi para ASN yang hadir. Dari 150 peserta yang hadir, hanya 52 orang yang memeriksakan diri. Dari hasil pemeriksaan 50 persennya cenderung obesitas, dan memiliki catatan laboratorium.
"Menindaklanjuti hasil pemeriksaan itu, maka kami lakukan tes kebugaran ini, agar masing-masing PNS kembali menjalani latihan fisik untuk menjaga kebugarannya," kata Ratna.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017