Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyebutkan bahwa peluang pasar nasional bagi kerajinan keramik buatan Plered, Purwakarta, masih cukup besar.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Purwakarta Dani Abdurahman, di Purwakarta, Senin, mengatakan, pada 2023 permintaan pasar nasional terhadap keramik Plered mencapai 112.000 keramik berbagai jenis dengan nilai mencapai Rp2,8 miliar.

Ia menyampaikan, dilihat dari kondisi pemasaran keramik buatan Plered sepanjang tahun lalu, maka sebenarnya peluang pasar keramik secara nasional itu masih cukup besar.

"Jadi kami melihat peluang pasar nasional juga masih sangat besar. Kami akan mengoptimalkan peluang itu dengan terus memperkuat keberadaan industri kerajinan keramik Plered agar mampu memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat," kata Dani.

Berdasarkan data Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Purwakarta, jumlah unit usaha kerajinan keramik Plered mencapai 147 unit dengan jumlah perajin mencapai 511 orang.

Dia menyebutkan bahwa industri kerajinan keramik Plered ini sudah mulai dikenal sejak sekitar tahun 1900-an. Sebutan keramik Plered itu karena lokasi para perajinnya berpusat di Kecamatan Plered, Purwakarta.

Ada tiga jenis keramik Plered, yakni keramik jenis tradisional, seperti gentong, pot, kendi, ulekan, pendil, dan lainnya. Kemudian keramik jenis hias dan fungsi seperti vas bunga, menong, celengan, dan lainnya.

Selanjutnya, jenis keramik konstruksi seperti genteng, roster (keramik untuk lubang sirkulasi angin) dan lainnya.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024