Jakarta (Antara Megapolitan) - Perusahaan "startup" (rintisan) pengelolaan sumber daya manusia (SDM) www.gadjian.com mengumumkan bermitra dengan PT Telkomsel meluncurkan aplikasi absensi berbasis "mobile" yang diberi nama "Hadirr"

"Kami luncurkan aplikasi itu menyambut hari jadi pertama kami," kata "co-founder" sekaligus CEO gadjian.com Afia R Afriati dalam penjelasan di Jakarta, Rabu.

Guna memperkenalkan dan memperluas pasar Gadjian dan Hadirr, pihaknya bermitra dengan Telkomsel melalui program "Instant Office".

Melalui program itu, kata dia Telkomsel menawarkan paket "bundling" konektivitas internet sekaligus aplikasi-aplikasi inti pengelolaan bisnis, termasuk Gadjian untuk mengelola administrasi SDM dan penggajian.

Menurut Afia Hadirr memungkinkan karyawan untuk mencatat kehadiran kerja mereka di berbagai lokasi yang telah disetujui oleh atasan atau "admin Human Resources Development (HRD)".

"Jam lembur dan klaim uang jalan (reimbursement) juga dapat dikelola langsung di Hadirr," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan bahwa fitur-fitur itu diharapkan akan memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang, karyawan dengan mobilitas tinggi atau bekerja jarak jauh (remote).

Dikemukakannya bahwa saat ini pencatatan dan pengelolaan absensi menjadi masalah yang pelik bagi banyak perusahaan di Indonesia yang karyawannya tersebar di berbagai tempat.

Jika dikelola secara manual, pencatatan absensi memakan banyak waktu dan rentan "human error", sehingga merugikan perusahaan maupun karyawan itu sendiri.

"Untuk menjawab masalah itulah kami meluncurkan Hadirr," katanya.

Aplikasi Hadirr, katanya saat ini telah di uji coba pada beberapa perusahaan, salah satunya di sebuah perusahaan penyedia jasa dengan jumlah karyawan sekitar 10.000 orang.

Harga yang ditawarkan oleh Gadjian, menurut Afia terhitung "reasonable" bagi pelaku bisnis UMKM.

Untuk paket "basic", harganya mencapai Rp12.500 per karyawan per bulan. Sedangkan untuk paket premium, harganya Rp20.000 per karyawan per bulan.

Jika sebuah UMKM memiliki 50 karyawan dan mereka memilih paket premium, maka biaya yang harus dikeluarkan per bulannya untuk urusan SDM hanya Rp1 juta.

Angka itu lebih murah dibandingkan jika mereka harus merekrut seorang karyawan untuk urusan SDM yang minimal bergaji UMR sebesar Rp3 juta lebih.

Hadirr adalah aplikasi absensi berbasis "mobile", yang saat ini dapat diunduh di android. Ia meyakinkan bahwa baik aplikasi Gadjian maupun Hadirr sangat mudah digunakan.

Aplikasi Gadjian diluncurkan sejak 23 Mei 2016 oleh PT Fatiha Sakti (FAST 8) yang sebelumnya telah memiliki pengalaman dalam membuat "software" HR untuk perusahaan skala menengah ke atas sejak tahun 2011.

Aplikasi gadjian memiliki fitur-fitur yang disesuaikan dengan pengelolaan SDM UKM, seperti penghitungan gaji karyawan tetap atau harian lepas secara bulanan maupun mingguan, THR, BPJS, pajak penghasilan (PPh 21), cuti tahunan, cuti bersama, hingga izin khusus sesuai peraturan pemerintah (seperti cuti hamil, menikah, dan sebagainya).

Gadjian dibuat untuk menjawab permintaan dari banyak perusahaan skala UMKM yang ternyata juga membutuhkan aplikasi untuk mengelola administrasi SDM dan penggajian, namun dengan navigasi yang lebih "user-friendly", harga yang ekonomis dan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Selain itu, Gadjian juga membantu UKM untuk menyusun peraturan personalia perusahaan dengan mudah.

Saat ini, pengguna UMKM yang telah menggunakan aplikasi Gadjian sudah mencapai 150 perusahaan yang berasal bergerak di industri konsultan, TI (teknologi informasi), dan kuliner.

Adapun pertumbuhan pengguna tiap bulannya mencapai dua digit dan pertumbuhan "revenue"-nya mencapai tiga digit tiap bulannya.

Dengan menggunakan Gadjian, kerepotan mengelola karyawan di perusahaan-perusahaan berkembang akan jauh berkurang, sehingga pemilik usaha atau manajemen perusahaan dapat berfokus pada pengembangan bisnis mereka, katanya.

Dalam 12 bulan sejak diluncurkan, ratusan perusahaan di berbagai provinsi di Indonesia telah mengambil manfaat dari penggunaan aplikasi Gadjian. Perusahaan pengguna Gadjian berasal dari beragam industri dengan jumlah karyawan yang beragam, mulai dari empat karyawan hingga 100 karyawan, demikian Afia R Afriati.

Pewarta: Andi Jauhari

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017