Ikatan Bidan Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, serta PT Catur Dakwah Crane Farmasi, meraih penghargaan Pemasangan Kontrasepsi Implan secara Serentak kepada Perempuan Terbanyak dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).
Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri mengatakan penghargaan tersebut diberikan atas upaya IBI, BKKBN, serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menyelenggarakan pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang melampaui target pemerintah.
Dalam acara Peringatan HUT ke-73 Ikatan Bidan Indonesia yang disiarkan IBI di Jakarta, Senin, Yusuf mengatakan pemasangan KB tersebut dilaksanakan di 34 provinsi untuk 117.910 akseptor.
"Yang berarti melampaui target semula yang 110.877 akseptor atau 6,34 persen," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bogor buka layanan KB serentak di 40 kecamatan peringati Hari Kartini
Baca juga: Puluhan pekerja di Karawang manfaatkan pelayanan KB di tempat kerja yang digelar BKKBN
Dia menjelaskan bidan adalah mitra pelaksana strategis BKKBN serta Kemenkes dalam mendukung program penurunan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), maupun penurunan stunting.
Selain itu, kata dia, mereka juga mitra bagi para perempuan, dimana para bidan memberikan dukungan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan, dan masa nifas, serta memfasilitasi persalinan.
"Bidan sebagai tenaga profesional yang bertanggung jawab secara akuntabel di dalam tugasnya sebagai pelaksana KB memberikan penyuluhan, konseling, kesehatan, reproduksi perempuan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, serta mengendalikan kelahiran dan menjamin terkendalinya penduduk," katanya.
Menurutnya, hal tersebut adalah agar dapat membentuk keluarga kecil sejahtera sesuai dengan kondisi ekonomi sebuah keluarga. Salah satu upaya guna mencapai tujuan itu, kata dia, adalah melalui optimalisasi pelayanan pemasangan kontrasepsi baik secara oral maupun suntikan.
Baca juga: Mahasiswa UI gelar Program Pengmas Depok Kita 2023 di Kampung KB Cipayung Jaya
Ketua Umum Pengurus Pusat IBI Ade Jubaedah mengatakan penghargaan tersebut, meski bukan target utama mereka adalah bukti kontribusi besar bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada publik, khususnya perempuan.
Ade menjelaskan pemberian implan tersebut, seperti IUD dan kontrasepsi lainnya, dilakukan pada berbagai fasilitas kesehatan, termasuk tempat praktik mandiri bidan, dimulai dari tanggal 8 Mei 2024.
Dia menambahkan pencapaian pelayanan KB dalam rangka HUT IBI, menurut data per 3 Juni 2024, yaitu 1.186.658 dari 1.055.983 akseptor, atau 112,37 persen dari target.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Direktur Operasional MURI Yusuf Ngadri mengatakan penghargaan tersebut diberikan atas upaya IBI, BKKBN, serta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menyelenggarakan pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang melampaui target pemerintah.
Dalam acara Peringatan HUT ke-73 Ikatan Bidan Indonesia yang disiarkan IBI di Jakarta, Senin, Yusuf mengatakan pemasangan KB tersebut dilaksanakan di 34 provinsi untuk 117.910 akseptor.
"Yang berarti melampaui target semula yang 110.877 akseptor atau 6,34 persen," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bogor buka layanan KB serentak di 40 kecamatan peringati Hari Kartini
Baca juga: Puluhan pekerja di Karawang manfaatkan pelayanan KB di tempat kerja yang digelar BKKBN
Dia menjelaskan bidan adalah mitra pelaksana strategis BKKBN serta Kemenkes dalam mendukung program penurunan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI), maupun penurunan stunting.
Selain itu, kata dia, mereka juga mitra bagi para perempuan, dimana para bidan memberikan dukungan dan nasihat selama masa hamil, masa persalinan, dan masa nifas, serta memfasilitasi persalinan.
"Bidan sebagai tenaga profesional yang bertanggung jawab secara akuntabel di dalam tugasnya sebagai pelaksana KB memberikan penyuluhan, konseling, kesehatan, reproduksi perempuan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak, serta mengendalikan kelahiran dan menjamin terkendalinya penduduk," katanya.
Menurutnya, hal tersebut adalah agar dapat membentuk keluarga kecil sejahtera sesuai dengan kondisi ekonomi sebuah keluarga. Salah satu upaya guna mencapai tujuan itu, kata dia, adalah melalui optimalisasi pelayanan pemasangan kontrasepsi baik secara oral maupun suntikan.
Baca juga: Mahasiswa UI gelar Program Pengmas Depok Kita 2023 di Kampung KB Cipayung Jaya
Ketua Umum Pengurus Pusat IBI Ade Jubaedah mengatakan penghargaan tersebut, meski bukan target utama mereka adalah bukti kontribusi besar bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada publik, khususnya perempuan.
Ade menjelaskan pemberian implan tersebut, seperti IUD dan kontrasepsi lainnya, dilakukan pada berbagai fasilitas kesehatan, termasuk tempat praktik mandiri bidan, dimulai dari tanggal 8 Mei 2024.
Dia menambahkan pencapaian pelayanan KB dalam rangka HUT IBI, menurut data per 3 Juni 2024, yaitu 1.186.658 dari 1.055.983 akseptor, atau 112,37 persen dari target.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024